Saat demo, pramugari akan memperagakan bagaimana cara menggunakan jaket pelampung. Namun, jarang sekali  penumpang yang mengetahui keberadaan jaket pelampung. Cobalah cek sendiri dengan tangan, apakah jaket tersebut ada di bawah kursi Anda.
6. Buat rencana penyelamatan yang baik.
Misalkan pesawat mendarat darurat. Pastikan diri Anda selalu memiliki rencana matang mengenai penyelamatan. Pastikan Anda tahu di mana pintu dan jendela darurat. Matikan benda elektronik semua yang Anda bawa.
7. Jangan membawa barang apa pun.
Jangan membawa barang apa pun ketika menuju pintu darurat. Saat pilot mengumumkan pesawat akan mendarat darurat. Tinggalkan barang-barang Anda. Pentingkan nyawa daripada harta. Apalagi masih memikirkan harus membawa benda-benda berharga dan uang yang dibawa.
8. Ketika membawa anak dalam penerbangan.
Bantu anak Anda memakai pelampung. Apabila anak Anda masih balita, cara meluncur di papan peluncur karet darurat dengan dipangku sampai berhasil mencapai tanah. Apabila mendarat di air gendong anak Anda ketika melompat di air. Setelah mendarat di air, anak Anda bisa ditaruh di samping Anda karena sudah memakai pelampung berarti sudah bisa mengambang sendiri di air, dan anak sudah tidak perlu digendong lagi. Kemudian dorong anak Anda ke perahu karet terdekat.
9. Banyak berdoa.
Saat pesawat akan mendarat darurat. Tetap dibantu dengan doa agar pendaratan darurat berhasil dengan selamat. Karena manusia tidak tahu kapanpun akan keselamatan dirinya tanpa pertolongan Allah.
10. Perlu ikut asuransi perjalanan.
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di setiap penerbangan yang kita jalani. Akan lebih bijaksana apabila, kondisi perjalanan kita sudah dimasukkan dalam asuransi perjalanan. Dimana semua masalah penerbangan mulai delay, kehilangan bagasi sampai keadaan darurat sudah ditanggung asuransi. Sehingga apabila kita kehilangan barang atau pun nyawa semua sudah ditanggung asuransi perjalanan.