Selama 15 tahun tersebut, Indonesia telah mengimpor beras sebanyak 15,39 juta ton beras dengan volume impor beras terbanyak pada tahun 2011 dengan volume sebesar 2,75 ton, sedangkan volume terkecil pada tahun 2005 sebesar 189.616 ton. Sehingga, jumlah total impor beras tersebut dan ditambah 500.000 ton pada tahun ini, maka hingga saat ini Indonesia telah mengimpor beras sebesar 15,89 juta ton.
Menurut katadata.com, Â dari sisi dana yang dikeluarkan pada impor beras sebesar 15,39 juta ton mencapai 5,83 miliar dollar AS atau Rp 78,70 triliun (kurs Rp 13.500). Dana yang paling banyak dikeluarkan pada impor tahun 2011 dengan 1,51 milar dollar AS atau Rp 20,38 trilun, sedangkan dana yang dikeluarkan paling sedikit tahun 2005 dengan nilai 51,49 juta dollar AS atau Rp 695,1 miliar.
Menurut BPS, terdapat lebih dari sembilan negara yang mengekspor beras ke Indonesia. Â Negara-negara tersebut antara lain, adalah Vietnam, Thailand, China, India, Pakistan, Amerika Serikat, Taiwan, Singapura, Myanmar, dan lainnya. Dari negara-negara tersebut, Indonesia paling banyak mengimpor beras dari Vietnam, dengan jumlah volume sebesar 7,44 juta ton atau hampir 50 persen dari jumlah total impor selama 15 tahun.
Data dari Kementerian Pertanian antara tahun 2010-2014 menunjukkan bahwa produksi padi Indonesia hanya 5,7 juta ton per hektar, sedangkan Vietnam pada rentang yang sama hasil produksi padinya mencapai 6,67 juta ton per hektar.
![Menteri Perdagangan melakukan operasi pasar (sumber katadata.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/31/20170728enggar-5abef09ecbe5235852000ce3.jpg?t=o&v=555)
Pemerintah mengubah jenis beras yang akan diimpor dari beras khusus menjadi beras umum. Jumlah impor juga mencapai 500.000 ton.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, sesuai Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016, pemerintah menugaskan Bulog untuk melakukan impor dalam rangka stabilisasi harga beras. Selain itu impor juga dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan cadangan beras pemerintah dan menjaga ketersediaan beras di masyarakat.
Tak hanya kebijakan impor, pemerintah juga perlu membenahi data produksi padi, termasuk menyangkut luas dan produktivitas lahan.
![Operasi pasar daging beku th 2007 dijual di komplek barata tangerang (dok pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/31/13501925-10206938523326996-2753486878163001028-n-5770e1be8323bddd0523c033-5abf111516835f2afa0e43e3.jpg?t=o&v=555)
Mewujudkan petani yang sejahtera perlu adanya koloborasi yang terus menerus dengan Kementerian Pertanian dengan memperbaiki insfrastruktur dan menambah luas lahan serta menguatkan peran petani.