Berkat pemberitaan di Harian Kompas sejak awal Januari lalu sekarang banyak bantuan makanan dan kesehatan datang ke Kabupaten Asmat, Papua. Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) juga menyerahkan bantuan bagi korban wabah campak di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua.Â
Bagaimana cerita kehidupan di Asmat, penulis berhasil menghubungi staf Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), karyawan harian Kompas Jakarta yaitu  Suyanto dan Gigin Sugiyanto yang sedang berdinas di Asmat.
Bantuan dari Dinas Kemanusiaan Kompas berupa makanan dan obat-obatan  telah dikirim dengan pesawat khusus. Diberitakan Kompas, sekitar 70 anak meninggal di Kabupaten Asmat akibat campak dan gizi buruk. Tetapi sekarang ini anak-anak yang dirawat di RSUD Agats sudah jauh berkurang dan banyak tenaga medis sudah berdatangan dari Jawa.
Transportasi dari Jakarta menuju Kabupaten Asmat melalui bandara Timika dengan harga tiket sekitar Rp 2 juta dilanjutkan dari Timika ke Bandara Ewer dengan pesawat kecil sekitar Rp 1,5 juta dan lanjut ke Agats dengan kapal speed boat Rp 100 .000 per kepala jadi butuh biaya Rp 3,6 juta sekali jalan. Jadi dari Jakarta hanya untuk transpor diperlukan dana sekitar Rp 7,2 juta pergi-pulang untuk mencapai Agats ibukota Kabupaten Asmat.
video suasana distrik agats di kab asmat papua (dok gigin)
Listrik di Agats sangat tergantung dengan solar dan di san juga tidak ada pompa bensin. Sehingga transpor yang ada menggunakan motor listrik. Ambulans pun memakai kendaraan golf yang dimodifikasi untuk mengangkut pasien yang sakit dengan tenaga listrik. Transportasi umum hanya motor listrik antar rumah penduduk yang  dipakai untuk ojek juga. Mobil tidak ada di Asmat karena jalan yang ada hanya  jembatan kayu tidak ada jalan tanah atau aspal. Semua bangunan rumah di sana berbentuk rumah panggung. Jadi jalan, rumah, dan semua bangunan di Asmat terbuat dari panggung kayu karena berdiri di atas air sungai dan laut.
Dari Bandara Ewer diangkut menggunakan truk ke Pelabuhan Ewer yang jaraknya kurang lebih 200 meter. Kemudian perjalanan dilanjutkan kapal speed boat ke Distrik Agats, Asmat. Bantuan yang dikirim seberat 2,5 ton berupa makanan bayi, vitamin, biskuit bayi, susu, air mineral, selimut, karpet alas tidur.
Semoga pekerja sosial yang berdinas di Asmat selalu sehat terutama doa untuk teman saya Suyanto dan Gigin dari Dinas Kemanusiaan Kompas supaya selalu sehat dan bebas dari semua penyakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H