Beruntung ketika berkunjung ke Kota Saint Petersburg di Rusia, saya merasakan white night atau malam putih yaitu matahari terbit sepanjang malam.
Malam putih ini hanya berlangsung setahun sekali pada musim panas dan biasanya berlangsung mulai awal Juni sampai awal Juli setiap tahunnya. Malam putih menjadi lebih lama dan dramatik yaitu siang hari mulai pukul 03.00 pagi sampai pukul 23.00 malam.
Kondisi malam hari pada waktu terjadi fenomena ini berbeda dari biasanya. Keadaan malam terang benderang seperti siang, karena matahari terlambat tenggelam atau tenggelam setelah larut malam.
Saint Petersburg adalah kota kedua di Rusia yang  lokasi geografisnya  sangat di  utara benua, mendekati Kutub Utara dengan  posisi pada 59 derajat 57 'Utara (kira-kira pada lintang yang sama dengan Oslo, Norwegia, ujung selatan Greenland dan Seward, Alaska).
Fenomena yang hanya muncul setahun sekali ini membuat turis banyak datang di awal bulan Juni untuk merasakan "White Nights" di Saint Petersburg. Suasana sangat romantis ketika berjalan-jalan  di sepanjang tepi  kanal  di malam hari.Â
Dan tidak peduli apakah itu sudah malam hari atau masih siang hari? Tidak ada kota besar Eropa lainnya dapat menyaingi pengalaman ini maupun suasana di jalan-jalan utama di Saint Petersburg selama musim panas sangat hidup, ramah, romantis dan ramai dengan orang-orang sepanjang malam hari,
Kota yang indah ini  dirancang sedemikan rupa oleh seorang pemimpin besar Rusia, Peter Agung. Kota Saint Petersburg yang merupakan ibukota pertama Rusia, dijuluki sebagai Venesia Timur karena  menyerupai kota Venesia di Italy, makanya St Peterburg juga di juluki Venesianya Rusia. Â
Di berbagai penjuru kota ini, tersebar kanal-kanal, dengan banyak kapal yang lalu lalang melintasinya. Berkunjung ke kota kanal ini tidak lengkap kalau tidak mencoba naik kapal menyusuri kanal-kanalnya, melewati jembatan yang jumlahnya konon 500 tersebar di seluruh kota. Sepanjang kanal akan dilihat bangunan-bangunan tua yang antik dan terawat.
Ada pula gereja yang indah seperti Katedral Isaac, Katedral Kazan dan Gereja Berdarah yang letaknya persis di sebelah kanal yang menawan. Di luar Gereja Berdarah banyak dijual suvenir yang indah seperti telur berhias, boneka rusia dan kaos-kaos berlogo Rusia dan bergambar white night sengaja dijual. Saya sengaja membeli kaos bergambar white night untuk dibawa ke tanah air.
Pada malam putih banyak konser dari musik terkenal dan banyak  macam festival White Night. Yang lebih menarik lagi adalah menyaksikan jembatan tutup buka di Sungai Neva saat malam putih mencapai puncaknya.
Pada Malam Putih, bermacam-macam festival dan lomba digelar. Pertunjukan musik, tarian dan opera meramaikan festival Malam Putih ini. Ada juga pagelaran teater kecil dan balet, acara jogging di tengah malam, pertunjukkan menyaksikan jembatan yang tutup-buka, menyaksikan penayangan film-film khas Rusia di jembatan yang beralih fungsi menjadi TV raksasa, dan masih banyak lagi.
Saat malam minggu saya melihat ada konser musik tetapi saya sengaja melewatkan musik konser di halaman museum Hermitage ini karena khawatir kerusuhan massa dan banyaknya copet. Di kota ini terkenal dengan copetnya sehingga turis harus hati-hati menjaga dompetnya.
Jalanan serta tepi sungai dan kanal dipenuhi masyarakat setempat dan pengunjung yang menghabiskan malam panjang. Hotel dan penginapan biasanya penuh pada saat itu, karena banyak wisatawan yang tertarik untuk menyaksikan dan menikmati keajaiban  Malam Putih.
Karena malam hari hanya sekitar kurang lebih 4-5 Â jam saja. Magrib kurang lebih pukul 22.00 dan subuh kurang lebih pukul 02.00. Maka waktu sholat harus disesuaikan dengan jadwal Rusia .
Jika Anda tidak ingin duduk di satu tempat bersama pasangan , Anda dapat pergi untuk berjalan-jalan di jalan sekitar Museum Hermitage, mengagumi lampu-lampu Admiralty dan berhenti di Katedral Kazan, serta berjalan-jalan di sepanjang kanal di sekitar Gereja Berdarah tersedia kursi-kursi untuk bercengkerama dengan pasangan. Saya sengaja bersama seorang sahabat berjalan-jalan saja di jalan utama melihat pengamen bermain dan hiburan lainnya. Sebelumnya kami sudah naik kapal menyusuri kanal yang indah di sepanjjang perjalanan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H