Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Warung Misbar, Warung Makan sambil Nonton Film

2 Maret 2016   01:14 Diperbarui: 2 Maret 2016   18:57 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Warung Misbar Bagian Luar"][/caption]Ketika melewati Jalan Riau, Bandung untuk mencari tempat makan yang nyaman, mata saya tertarik dengan tulisan dan poster yang terpampang bernama Warung Misbar.

Restoran  ini berada di jalan yang selama ini terkenal sebagai pusatnya fashion yang dijual di factory outlet (FO) sebagai kota mode di Bandung. Anakku Ageng saya ajak untuk berhenti dan mencari tempat parkir di halaman restoran yang unik ini.

[caption caption="Poster aktor zaman dulu"]

[/caption]

Mau masuk restoran melewati jalur antrian pegangan besi layaknya mau masuk gedung bioskop misbar zaman dulu. Tahu khan misbar singkatan “gerimis bubar.” Saya jadi ingat zaman ketika SMA dulu sering nonton bioskop misbar.

Warung Misbar terletak di Jalan R.E. Martadinata yang lebih  ngetop disebut Jalan Riau. Tempatnya juga gampang dicari. Konsepnya kayak gedung bioskop tahun 1980 an. Di depan warung, ada poster-poster ala film jadul ukuran besar.

Begitu memasuki warung, pandangan mata langsung tertuju pada layar berkain putih yang dibentangkan membentuk layar 2 X 2 meter itu disorot dengan proyektor. Sajian film-film masa lalu pun bisa disaksikan, di antaranya film yang dibintangi oleh Warkop, Rano Karno, Benyamin S, Adi Bing Slamet, dan Dedi Miszwar.

[caption caption="Menu lauk makan ala Jawa dan Sunda bisa ambil sendiri"]

[/caption]

Ruangannya bisa dikatakan cukup luas dengan beberapa meja dan kursi serta satu layar film yang didepannya berderet tempat duduk setengah lingkaran.

Untuk makanannya sendiri, ada banyak pilihan menu Sunda dan Jawa yang sesuai dengan selera. Pengunjung dipersilahkan memilih sendiri lauk yang akan dimakan. Mulai ayam goreng, ikan, tahu, tempe, sayur lodeh, sayur kentang, sayur asem, semur jengkol, pete, sampai sambal dan juga lalapannya. Nasi ada pilihan nasi putih, nasi daun jeruk, nasi merah dan nasi liwet.

Ketika mulai menikmati makan siang,  layar tancap sedang memutar film Warkop dengan pemain Kasino, Dono dan Indro yang lucu.

[caption caption="suasana warung misbar"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun