Ketika mendapat tiket promo pesawat Lufthansa dari Jakarta-Frankfurt (Jerman) untuk keliling Eropa Barat, saya memutuskan langsung menuju Wina, Austria, untuk melihat kota yang yang terkenal dengan arsitek tempo dulu dan taman-taman yang indah.
Orang Wina suka berjalan-jalan di taman maupun di jalan utama. Sehingga untuk berjalan kaki di seputaran Wina, pedestriannya sangat mendukung. Masyarakat disini juga suka minum kopi dan menikmati wine di banyak cafe yang tertata rapi dan bagus di pinggiran jalan. Apalalagi di kota romantis ini tidak ada polusi karena sangat jarang mobil. Semua akses tempat wisata bisa dijangkau dengan kereta api. Di dalam kota Wina tiket kereta api tidak diperiksa oleh kondektur dan kepercayaan kepada masyarakatnya sangat tinggi.
Kota Wina mendapat kehormatani sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dua kali, untuk pusat kota bersejarah dan  Istana Schönbrunn lengkap dengan tamannya. Wina memiliki banyak  bangunan mewah dan kekayaan budaya arsitek kuno. Anda akan menyaksikan perpaduan unik dari gaya arsitektur, dari Katedral mencolok Gothic St Stephen di jantung kota, dengan arsitektur Baroque indah dari Hofburg. Lalu ada arsitektur monumental Ringstrasse yang meliputi Gedung Parlemen dan Gedung Opera
Karena hari sudah sore, saya langsung menuju Katedral Sain Stephen. Bangunan ini merupakan gereja dengan arsitek bergaya gotik. Lokasinya berada di pusat Kota Wina. Katedral paling terkenal dengan arsitek menara selatan sebagai titik tertinggi katedral yang dikontruksikan selama 65 tahun dari tahun 1368 sampai 1433.
Di halaman katedral banyak kereta yang ditarik dua kuda untuk turis yang ingin menyewa keliling kota. Kuda-kudanya kelihatan gagah dan cakap. Karena uang euro sedang mahal saya tidak berani bertanya berapa taripnya. Cukup berfoto ria saja di dekat kereta kuda. Lokasi katedral ini bersebelahan dengan pusat perbelanjaan di pusat Kota Wina sehingga disini saya bisa beli suvenir khas Austria. Hanya dua malam tapi sangat berkesan di Wina, besoknya saya melanjutkan perjalanan ke Slovenia dengan kereta api.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H