Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Melihat Mausoleum Ho Chi Minh Perlu Antri Panjang

3 Agustus 2015   19:23 Diperbarui: 3 Agustus 2015   19:23 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makam ini terinspirasi oleh Lenin Mausoleum di Moskow tetapi menggabungkan elemen berbeda arsitektur Vietnam, seperti atap miring, eksterior terbuat dari granit berwarna abu-abu , sedangkan interior abu-abu warna hitam dan batu dipoles merah.

Keluar dari gedung utama, wisatawan di arahkan untuk melihat istana yang berwarna kuning dan rumah sederhana  yang pernah ditempati Ho Chi Minch.Kita juga dapat melihat beberapa mobil tua yang pernah dipakainya dipamerkan di dalam garasi.

Foto: gedung mausoleum terlihat angker dan kaku

Di dalam satu kawasan ini di luar istana  juga ada sebuah pagoda yang sudah berusia lebih dari seribu tahun, terbuat dari kayu. Keunikan pagoda ini adalah lokasinya yang tidak terletak di atas tanah melainkan sekan-akan diletakkan diatas sebuah tiang atau pillar besar. Karena itu Pagoda ini disebut dengan nama One Pillar Pagoda. Gambar pagoda ini banyak dibuat suvenir piring dan  hiasan magnet kulkas.(Asita DK Suryanto)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun