Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama Artikel Utama

Jakarta Hanya Banyak Waktu untuk Menunggu

22 Juni 2015   19:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Mau salaman dengan pengantin di pelaminan juga antri. Kita datang jam 19.00 malam karena undangan resmi jam segitu, tahunya pengantin masuk ruangan jam 19.30. Ditambah pidato baru salaman jam 20.00 . Salaman dengan pengantin  lima menit, menunggu waktu salaman bisa satu jam.

 

Foto: antrian bank (google.com)

 Dimana tempat di Jakarta yang tidak antri. Apalagi toilet di mall waktu hari akhir pekan pasti antri. Di Bandara Soekarno Hatta, Stasiun Gambir toilet juga antri.

Yang rumahnya Jabotabek, Bogor, Bekasi, Tangerang setiap hari berangkat dan pulang kerja rata-rata sekali berangkat memerlukan waktu dua jam. Jadi pulang-pergi ke tempat kerja empat jam terbuang waktu di jalan. Bekerja 8 jam, waktu di jalan 4 jam. Meninggalkan rumah 12 jam.

Kebahagiaan buat warga Jakarta hanya sederhana. Kalau sedang pergi keluar rumah tidak macet dan tidak antri kalau sedang beraktivitas.

Buat para Kompasianer, bagaimana cara menghilangkan waktu menunggu di Jakarta ?. Lebih ke masalah disiplin waktu atau kebanyakan penduduk Jakarta ini. Tolong dibantu jawab pertanyaan saya. (Asita DK Suryanto)

 Foto utama: sumber google.com

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun