Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Badan Menjadi Segar Setelah Melakukan Terapi Oksigen Hiperbarik (HBOT)

6 September 2014   17:40 Diperbarui: 4 April 2017   16:16 15518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang awam tidak mengetahui betapa pentingnya oksigen untuk menyembuhkan jaringan tubuh yang rusak dengan tepat, baik di kulit, otot ataupun tulang.Terapi oksigen hiperbarik   atau dikenal dalam  bahasa ilmiahnya  bernama  Hyperbaric Oxygen Treatment (HBOT) adalah proses pemberian oksigen 100 persen  kepada pasien di dalam alat berupa mesin oksigen menyerupai tabung berbentuk kapal selam.

Ini dilakukan di dalam sebuah ruangan khusus yang dikenal dengan sebutan mesin hiperbarik. Ruangan mesin HBOT dirancang secara khusus sehingga kebal terhadap tekanan di dalam yang bertambah. Tujuan dari pengiriman oksigen murni ke dalam ruangan mesin ini adalah untuk menyalurkan sejumlah oksigen ke dalam tubuh yang akan membantu dalam peremajaan jaringan tubuh.

[caption id="attachment_357578" align="aligncenter" width="512" caption="Mesin terapi oksigen hiperbarik (HBOT) di RSU Paru Jember, Jatim"][/caption]


Terapi oksigen hiperbarik (HBOT) adalah terapi medis dimana pasien dalam suatu ruangan menghisap oksigen tekanan tinggi (100%) atau pada tekanan barometer tinggi (hyperbaric chamber).

Awalnya, terapi  HBOT dipakai untuk membebaskan penyelam dari  sebuah kondisi berbahaya yang dikenal dengan penyakit pengurangan tekanan udara atau "the bends"  yang terjadi akibat gelembung gas nitrogen mulai terbentuk di paru-paru, jaringan dan aliran darah penyelam saat naik ke permukaan air. Akibatnya, darah yang mengalir bisa terhalang dan rusaklah pembuluh darah yang bisa membawa ke kematian. Perawatan hiperbarik ini mengurangi efek negatif dari nitrogen.

[caption id="attachment_357579" align="aligncenter" width="480" caption="Penulis mencoba terapi oksigen hiperbarik (HBOT) RSU Paru Jember"]

14099733001043170970
14099733001043170970
[/caption]

Sekarang ini di Rumah Sakit Paru Jember, Jawa Timur  telah memiliki mesin ruang  HBOT atau terapi oksigen hiperbarik yang didatangkan dari negara Australia . Dengan biaya Rp 200.000 per orang, pasien bisa masuk mesin oksigen hiperbarik untuk meningkatkan kualitas hidup. Setelah tanggal 17 September 2014 biaya akan naik Rp Rp 250.000. Keuntungan masuk mesin  hiperbarik ini adalah untuk menyembuhkan dari berbagai penyakit antara lain:  keracunan karbon monoksida, Clostridial Myositis dan Myonecrosis (Ganggren Gas), Clostridial Myositis dan Myonecrosis (Ganggren Gas), luka akibat kecelakaan, sindrom compartment, trauma akut ischemia, luka, anemia, infeksi pada tulang, komplikasi terapi radiasi, pencangkokan kulit dan luka bakar

[caption id="attachment_357580" align="aligncenter" width="480" caption="Suasana ruangan mesin terapi oksigen hiperbarik (HBOT) RSU Paru Jember"]

14099733981556774413
14099733981556774413
[/caption]

Jadwal terapi oksigen hiperbarik di Rumah Sakit Paru Jember hari Senin sampai Sabtu pukul 09.00 sampai 11.00 WIB tiap harinya. Terapi ini juga meningkatkan kecerdasan anak untuk anak kasus penyakit autis. Pengobatan pasien melalui pernafasan oksigen murni 100 persen secara intermiten dalam tekanan udara lebih dari permukaan air laut/1 ATA (atmosfer absolut).Biasanya lebih dari 1,4 ATA. Memerlukan suatu ruangan yang khusus untuk itu (hyperbaric chamber).

Manfaat  terapi ini:1.  Meningkatkan kadar oksigen dalam seluruh jaringan tubuh. 2. Membantu pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis). 3. Mengurangi reaksi radang dan pembengkakan. 4.  Meningkatkan kemampuan sistem kekebalan melawan infeksi tertentu.

[caption id="attachment_357584" align="aligncenter" width="420" caption="Rumah Sakit Paru Jember, Jawa Timur satu-satunya rumah sakit yang memiliki mesin HBOT di wilayah Besuki"]

14099742681719072996
14099742681719072996
[/caption]

Sebelum masuk mesin HBOT pasien bisa konsultasi dokter terkait keluhan dan untuk mendapatkan penjelasan tentang manfaat HBOT.  Pasien akan melakukan  pemeriksaan oleh dokter berupa riwayat pnemothorak spontan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan telinga untuk menjamin kondisi pasien dalam keadaan sehat sebelum mengikuti terapi.

Sejarah terapi HBOT pertama kali dilakukan oleh Behnke pada tahun 1930 digunakan untuk rekompresi (mengembalikan tekanan) para penyelam untuk menghilangkan simptom penyakit dekompresi (Caisson’s Disease) setelah menyelam. Penyakit dekompresi adalah penyakit yang terjadi karena perubahan tekanan.

Terapi HBOT dikembangkan sebagai komplemen terhadap efek radiasi pada perawatan kanker oleh Churchill Davidson pada tahun 1950 selain dikenal sebagai perawatan penunjang selama pembedahan jantung, perawatan gas gangrene klostridial, dan perawatan terhadap keracunan karbon monoksida.

Kondisi lingkungan dalam HBOT bertekanan udara yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan di dalam jaringan tubuh (1 ATA). Keadaan ini dapat dialami oleh seseorang pada waktu menyelam atau di dalam ruang udara yang bertekanan tinggi (RUBT) yang dirancang baik untuk kasus penyelaman maupun pengobatan penyakit klinis. Individu yang mendapat pengobatan HBOT adalah suatu keadaan individu yang berada di dalam ruangan bertekanan tinggi ( 1 ATA) dan bernafas dengan oksigen 100%.

HBOT memiliki mekanisme dengan memodulasi nitrit okside (NO) pada sel endotel. Pada sel endotel ini HBOT juga meningkatkan intermediet vaskuler endotel growth factor (VEGF). Melalui siklus Krebs terjadi peningkatan NADH yang memicu peningkatan fibroblast. Fibroblast yang diperlukan untuk sintesis proteoglikan dan bersama dengan VEGF akan memacu kolagen sintesis pada proses remodeling, salah satu tahapan dalam penyembuhan luka.


Mekanisme  berhubungan dengan salah satu manfaat utama HBOT yaitu untuk wound healing. Pada bagian luka terdapat bagian tubuh yang mengalami edema dan infeksi. Di bagian edema ini terdapat radikal bebas dalam jumlah yang besar.

Daerah edema ini mengalami kondisi hipo-oksigen karena hipoperfusi. Peningkatan fibroblast sebagaimana telah disinggung sebelumnya akan mendorong terjadinya vasodilatasi pada daerah edema tersebut. Jadilah kondisi daerah luka tersebut menjadi hipervaskular, hiperseluler dan hiperoksia.


Adapun cara HBOT pada prinsipnya adalah diawali dengan pemberianO2 100%, tekanan 2 – 3 Atm . Tahap selanjutnya dilanjutkan dengan pengobatan decompresion sickness. Maka akan terjadi kerusakan jaringan, penyembuhan luka, hipoksia sekitar luka. Kondisi ini akan memicu meningkatnya fibroblast, sintesa kolagen, rasio RNA/DNA, peningkatan leukosit killing, serta angiogenesis yang menyebabkan neovaskularisasi jaringan luka. Kemudian akan terjadi peningkatan dan perbaikan aliran darah mikrovaskular.

Indikasi-indikasi lain dilakukannya HBOT adalah untuk mempercepat penyembuhan penyakit, luka akibat radiasi, cedera kompresi, osteomyelitis, intoksikasi karbonmonoksida, emboli udara, gangren, infeksi jaringan lunak yang sudah nekrotik, Skin graft dan flap, luka bakar, abses intrakranial dan anemia.


HBOT bisa juga untuk untuk penyembuhan penyakit yang sudah selesai menjalani tahapan terapi operasi, radioterapi, kemoterapi dan hormonal. Seiring perkembangan ilmu dan teknologi, oksigen hiperbarik dan herbal merupakan salah satu pilihan untuk meningkatkan sensitifitas efek radioterapi sehingga dapat membantu menekan angka kematian dan meningkatkan angka harapan hidup.

Menurut Bapak  dr IGN Arya Sidemen SE MPH, Direktur RS Paru Jember, terapi  oksigen hiperbarik sangat bermanfaat bagi pasien paska operasi untuk masa pemulihan. Pasien menikmati perawatan masuk ruangan mesin HBOT selama dua jam sama dengan manfaatnya beristirahat di puncak gunung selama dua minggu. Di RS Paru Jember kapasitas mesin HBOT bisa menampung pasien sebanyak 10 orang.

Ditambahkan, terapi oksigen hiperbarik juga  dapat mengobati penyakit degeneratif kronis seperti arterio sclerosis, stroke, penyakit pembuluh darah perifer, ulser diabetik, serebral palsy, trauma otak, slerosis multiple dan penyembuhan luka.

Terapi ini  perkembangannya sangat pesat di dunia. Di Jawa Timur hanya ada dua mesin HBOT yaitu di Kota Surabaya di RSAL Ramelan Surabaya dan RS Paru Jember adalah satu-satunya rumah sakit yang memiliki mesin HBOT di tingkat kabupaten di  Jawa Timur.

Sekarang ini terapi HBOT meluas pemakaiannya sebagai terapi kebugaran tubuh dan untuk kecantikan sebagai terapi supaya awet muda, segar, wajah bercahaya dan untuk kebugaran tubuh. Penulis  mencoba dua kali ikut terapi HBOT di RS Paru Jember dan masuk mesin HBOT selama dua jam. Setelah keluar ruangan mesin HBOT badan penulis  terasa segar dan ringan seperti baru bangun tidur nyenyak atau seperti selesai menjalankan istirahat panjang.

Terapi oksigen hiperbarik dilakukan pada suatu ruang hiperbarik (Hyperbaric chambers) yang dibedakan menjadi dua macam mesin  yaitu Multiplace dan Monoplace. Multiple chamber dapat digunakan untuk beberapa penderita pada waktu yang bersamaan, sedangkan pada monoplace digunakan untuk pengobatan satu orang penderita saja .Tidak perlu penggunaan masker atau sarung tangan dalam chamber kecuali pada kasus keracunan karbon monoksida atau inhalasi asap.

[caption id="attachment_357582" align="aligncenter" width="480" caption="Sebelum memasuki ruangan mesin HBOT, harus berganti pakaian dengan baju steril"]

1409973552638786578
1409973552638786578
[/caption]

Di dalam ruangan HBOT  pasien dapat melakukan aktivitas apa saja seperti mendengarkan musik dan membaca. Di dalam ruangan HBOT juga ada televisi kecil sehingga pasien bisa santai menjalankan terapi sambil melihat film. Yang dilarang keras membawa telepon genggam dan alat elektronik lainnnya. Selama menjalani perawatan, pasien akan terasa mengantuk setelah masker oksigen dipasangkan. Pada awalnya terasa telinga akan mendengung. Hal ini bisa diatasi dengan makan permen dan minum air serta menelan ludah.

Saya mencoba masuk dua kali merasakan proses kerja mesin HBOT. Setiap sesi perawatan selama dua jam atau 120 menit . Seharusnya  agar manfaat terapi kebugaran tubuh maksimal  terapi dibutuhkan 10 sesi perawatan ( untuk kebugaran tubuh dan kecantikan). Tetapi untuk penyakit tertentu harus konsultasi dahulu dengan dokter  atau lebih menyesuaikan dengan kondisi pasien.(AsitaDK Suryanto)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun