Sebuah survei baru terhadap 1.000 lulusan perguruan tinggi AS oleh situs ketenagakerjaan menunjukkan sekitar 45% lulusan tahun 2020 masih mencari pekerjaan.
Analisis data tenaga kerja federal oleh Pew Research Center juga menemukan sekitar 31% lulusan masih menganggur.
Alasan Banyak Lulusan Kesulitan Mendapat Pekerjaan
Para ahli mengatakan banyaknya lulusan perguruan tinggi yang sulit mencari pekerjaan, sebagian berkaitan dengan keterputusan lokasi, derajat, dan persaingan.
1. Pengalaman dan Keterampilan Kerja yang Dibutuhkan Tidak Cocok
   Menurut Jay Denton, kepala analis di ThinkWhy yang berbasis di Dallas, pencipta LaborIQ, beberapa juga berkaitan dengan ketidakcocokan pengalaman atau jurusan kuliah dengan keterampilan kerja.
"Saat ini ada sekitar 9,2 juta pekerjaan terbuka di negara ini dan sayangnya ada ketidakcocokan. Beberapa keterampilan adalah ketidakcocokan pengalaman," katanya.
Mereka (perusahaan) mulai dengan orang-orang dengan lebih banyak pengalaman yang telah melakukan hal semacam itu," imbuh Denton.
Dia mengatakan jalur karier tertentu berkembang pesat dalam mempekerjakan lulusan selama pandemi seperti perawatan kesehatan, teknologi, firma hukum, dan keuangan.
"Ini adalah beberapa tempat yang memiliki tingkat pengangguran di bawah 3%. Jadi bagi mereka untuk mendapatkan karyawan baru seringkali harus pergi dengan seseorang yang baru lulus sekolah, mungkin dengan tidak banyak pengalaman tetapi mereka telah mencapai beberapa keterampilan selama studi mereka yang akan membantu mereka mulai bekerja. Tetapi bagi mereka yang tidak memiliki gelar seperti itu, mencari pekerjaan setelah lulus sekolah bisa jadi sulit," jelas Denton.
2. Sistem Perekrutan