“Mbak Asih!!! Ini aku bawakan duren!!!”
Keduanya berbalik melihat kedatangan Acik yang menenteng empat biji durian. Keinginan menjawab pertanyaan Firman akhirnya terhenti dan hanya mengendap dalam benak Asih. Ekspresi Acik saat melihat Firman membuat Asih bimbang. Haruskah dia jujur atau membiarkan saja kesalahpahaman ini terus berlanjut? Jika ada Acik di dalamnya mungkin lebih baik dia mendiamkan saja masalah ini. Asih tidak tega menyakiti perasaan adiknya itu.
( Bersambung)
Kisah sebelumnya :
Terluka oleh Jarak dan Waktu Pemilik Hatiku Karena Kami Memiliki Ayah Merenda Ilalang Kering Ilalang dan Cintaku Belaian Embun Pagi Getar Suara Hati Dalam Bayangan Embun
Desa Rangkat menawarkan kesederhanaan dan cinta untuk anda
Ingin bergabung? silahkan klik logo di bawah ini..
sumber gambar disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H