Mohon tunggu...
Asih Rangkat
Asih Rangkat Mohon Tunggu... lainnya -

Mewujudkan lamunan dalam tulisan...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[ECR4] Ilalang dan Cintaku

16 Juni 2012   12:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:54 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asih bernafas lega berhasil menemukan alasan sementara Ranti makin senang mendengar pujian Asih. Mereka lalu berjalan beriringan.

“Baru pulang ya, mbak Asih? udah dengar kabar kalau mas Firman udah balik lagi ke desa Rangkat?”

Langkah Asih terhenti. Wajahnya nampak tegang.

“Benarkah? mbak Ranti dapat informasi dari mana?”

“Aku lihat sendiri, mbak. Tadi mas Firman turun dari angkot.”

“Benar dia mas Firman? mbak Ranti tidak salah mengenali orang kan?”

“Seratus persen dia mas Firman.” jawab Ranti penuh keyakinan.

Asih tak bertanya lagi. Dia bahkan segera pamit pada Ranti untuk melewati jalan lain bukan jalan desa yang biasa dia lalui. Ranti hanya berdiri sambil memegang sepedanya. Dia heran melihat ekspresi Asih ketika mendengar kabar kedatangan Firman. Lelaki yang hingga kini masih menghuni ruang rindu di hati Asih.

“Aneh. Seharusnya dia gembira..”gumam Ranti lalu memacu sepedanya.

***

Asih tiba di rumah dan melewati ayahnya yang sedang membaca buku. Pak Windu menoleh melihat putrinya yang terburu-buru.  Meski mengucapkan salam namun sekejap Asih telah masuk kedalam rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun