Mohon tunggu...
Asih Rangkat
Asih Rangkat Mohon Tunggu... lainnya -

Mewujudkan lamunan dalam tulisan...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[ECR] Karena Kami Memiliki Ayah

6 Mei 2012   06:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Tapi sampai kapan anakku? Usiamu terus bertambah. Tidak mungkin  selamanya kamu menemani ayah..”

“ Ayah...saya sudah pernah menikah. Itu sudah cukup. Bukan trauma, hanya tidak ingin terluka lagi. Kehidupan yang saya jalani sekarang, biarkan mengalir seperti air. Biar waktu yang mengubah segalanya. Bersama ayah saya sudah sangat bahagia...” ucap Asih dengan mata berkaca-kaca.

“ Benarkah? Jika suatu saat kamu menemukan tambatan hatimu, jangan ragu untuk mengatakannya pada ayah. Ayah akan ikhlas melepasmu menjalani hidup bersama orang lain. Ayah tidak ingin menjadi beban dalam hidupmu..”

“ Tidak ayah, ayah bukan beban. Memiliki ayah, adalah anugrah terindah yang kami miliki. Merawat ayah adalah karunia yang tak ternilai harganya. Biarkan saya merawat ayah. Jangan lagi merasa diri ayah adalah beban bagi kami. Cinta ayah pada kami tak bisa di bandingkan dengan apapun. Tolong jangan menanyakan hal itu lagi ya, ayah. Sekarang dalam mata dan hatiku, tak ada sosok lain selain ayah. Saya ingin membahagiakan ayah...”

Pak Windu tak kuasa menahan haru. Dia memeluk putrinya dengan air mata berlinang. Airmata Asih juga mengalir di kedua pipinya. Dalam hati Asih merasa lega. Biarlah Allah yang menentukan garis hidupnya. Saat ini dia hanya ingin merasa tenang dan bahagia bersama ayahnya.

-END-

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda.

Datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami di  DESA RANGKAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun