Ina kembali ke pesantren untuk melakukan syahadah 30 juz Alquran mutqin yang telah di perjuangkannya selama sepuluh tahun. Ia sudah berusaha untuk mengajak keluarganya ke pesantren tanpa memberi tahu maksud dan tujuannya. Tetapi keluarganya lebih memilih untuk tetap berangkat ke Raja Ampat.
Syahadah berlangsung tenang. Ayat-ayat Alquran dilafalkan dengan lancar dan indah. Ina nampak tanpa beban, bulir air mata mulai jatuh di pipinya. Sedangkan di tempat lain, keluarganya sedang dilanda ketakutan karena cuaca buruk di atas sana. Dengan ketetapan Allah, ketika surah An-Nas dilantunkan oleh Ina dengan air mata yang menggenang di gamisnya, Allah memanggil kedua orangtua beserta kakaknya untuk pulang ke pangkuan Allah.
_Dan tidaklah kehidupan yang kamu perjuangkan itu adalah sesuatu yang pasti akan kamu tinggalkan_
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI