Baca juga : LUDO, Menceriakan Keluargaku!
Misal salah satu siswa perwakilan kelompok mendapatkan sub materi untung dan rugi dengan pergerakan 2 langkah, maka siswa tersebut mengambil salah satu soal yang sudah disediakan di dalam wadah nomer 2.
Kemudian kelompok tersebut bisa berdiskusi mengenai jawaban yang harus diselesiakan. Jika kelompok tersebut bisa menjawab soal maka boleh menggerakakn pion sebanyak 2 langkah tetapi jika kelompok tersebut tidak dapat menjawab soal tersebut maka tidak dapat menggerakkan pionnya. Seperti itu sampai salah satu dari kelompok mencapai finish.
Permaianan ini sistem penilaiannya adalah seberapa banyak langkah yang di gerkanan maka kelompok tersebut menang. Sehingga jika siswa dari setiap kelompok ingin menjadi pemenang harus banyak-banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan pada sub-sub materi tersebut dengan benar.
Dengan hal ini diharapkan permaianan ini dapat mendorong minat siswa untuk terus belajar matematika dan untuk membuat suasana pembelajaran matematika menyenangkan serta bersemangat.
Menurut Mayke mengatakan bahwa belajar dengan bermain memberikan kesempatan pada anak untuk memanipulasi, mengulang-ulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktekkan dan mendapatkan bermacam- macam konsep serta pengertian yang tak terkira banyaknya dan disinilah proses pembelajaran terjadi.
Jadi, bermaian sambil berlajar membuat siswa menjadi terkesan dan mengingat setiap pembelajaran yang pernah dilakukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H