Mohon tunggu...
Asif Masruroh
Asif Masruroh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ada Hubungan Apa Hara dengan Tanaman?

4 Maret 2018   16:46 Diperbarui: 4 Maret 2018   16:53 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman merupakan mahluk hidup yang tentunya memetlukan makan. Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman. Kebutuhan makanan tergantung dari jenis mahluk hidup. Pada dasarnya, makanan tersebut berguna untuk proses metabolisme tubuh, pertumbuhan vegetatif (pembesaran tubuh), dan pertumbuhan generatif (berkembang biak). Pemenuhan kebutuhan yang cukup akan menciptakan pertumbuhan yang normal.

Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan organik oleh klorofil dengan bantuan sinar matahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolsime.

Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.

Unsur hara yang dibutuhkan tanaman beraneka ragam. Sedikitnya ada 60 jenis unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Dari sekian banyak unsur hara tersebut, sebanyak 16 unsur atau senyawa di antaranya merupakan unsur hara esensial yang mutlak dibutuhkan tanaman untuk mendukung pertumbuhannya.

Dari 16 unsur hara, 3 diantaranya ketersedian di alam melimpah. Ketiga unsur tersebut adalah karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O2). Unsur hara lainnya sering menjadi masalah bagi pertumbuhan tanaman jika kebutuhan unsur tersebut tidak terpenuhi. Ketigabelas unsur ini adalah hara yang diperoleh tanaman dari tanah. Unsur hara ini dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Unsur hara makro terdiri dari nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Unsur hara mikro adalah unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Unsur hara mikro ada 7 jenis, yaitu besi (Fe), klor (Cl), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), boron (Bo), dan molibdenum (Mo).

Fungsi dan kekurangan hara

1. Hidrogen (H)

  • Sebagai elemen pokok pembangunan bahan organik.
  • Sumber energi dalam fotosistem I dan II (berperan dalam proses fotosintesis)

Kekurangan

  • Pertumbuhan lambat
  • Metabolisme lambat       

2. Oksigen (O)

  • Sebagai pembangun bahan organik
  • Berperan dalam proses fotosintesis
  • Berperan dalam proses respirasi tanaman              

Kekurangan

  • Pertumbuhan lambat
  • Metabolisme lambat       

3. Karbon (C) 

  • sebagai pembangun bahan organik
  • berperan dalam proses fotosintesis              

Kekurangan

  • daun menjadi layu
  • pertumbuhan lambat
  • metabolisme lambat

4. Nitrogen (N)

  • Berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman.
  • Sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino.
  • Nitrogen ini digunakan dalam mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

Kekurangan         

  • Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air.
  • Tanaman rentan terhadap serangan jamur dan penyakit, serta mudah roboh.
  • Produksi bunga menurun.       
  • Daun bagian bawah menguning karena kekurangan klorofilTulang-tulang di bawah permukaan daun muda akan tampak pucat.
  • Pertumbuhan tanaman melambat, kerdil dan lemah.
  • Produksi bunga dan biji rendah.

5. Fosfor (P)

  • Perkembangan akar.
  • Merangsang proses pembungaan.
  • Pengisian dan pemasakan biji.

Kekurangan

  • Tanaman kerdil
  • Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat.

6. Kalium (K) 

  • Mengatur membuka menutupnya stomata.
  • Mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel.

Kekurangan

  • Penyerapan Ca dan Mg terganggu.
  • Pertumbuhan tanaman terhambat, sehingga tanaman mengalami defisiensi.
  • Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil 

7. Magnesium (Mg)

  • Transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman.
  • Komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.
  • Memperlancar proses fotosintesis.

8. Kalsium (Ca)       

  • Pertumbuhan sel
  • Menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel.
  • Berperan penting pada titik tumbuh akar.    

Kekurangan

  • Mempengaruhi pH tanah.
  • menyebabkan terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran.
  • mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya klorosis (berubah menjadi kuning)
  • Belerang atau Sulfur 
  • Pembentukan asam amino sistin, sistein dan metionin.
  • Aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman.

Kekurangan

  • Menghambat sintesis protein, sehingga terjadi klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen.
  • Daun hijau kekuningan dan sedikit mengkilap

9. Boron (B)

  • Berperan dalam sintetis RNA.
  • Bahan dasar pembentukan sel. 
  • Kekurangan
  • Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis.                 

10. Tembaga (Cu)      

  • Mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbits-oksidase, butirat-fenolase dan lactase.
  • Berperan dalam transport elektron pada fotosintesis.
  • Berperan dalam perkembangan tanaman generatif.
  • Berperan dalam fiksasi N.        

11. Seng atau Zinc (Zn)       

  • Berperan dalam aktivator enzim.
  • Pembentukan klorofil.
  • Membantu proses fotosintesis.

12. Besi atau Ferro (Fe)

  • Berperan dalam proses pembentukan protein.
  • Sebagai katalisator pembentukan klorofil.
  • Pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi.
  • Menjadi aktivator beberapa enzim.    

Kekurangan

  • munculnya bintik-bintik hitam pada daun.  

13. Molibdenum (Mo)         

  • Pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim.
  • Berperan dalam fiksasi nitrogen.
  • Kelebihan sedikit saja dari ketentuan ukuran semestinya dapat merupakan racun bagi tanaman.       

14. Mangan (Mn)       

  • Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C.
  • Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
  • Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
  • Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
  • Mensubstitusikan Mo dalam kultur akar tomat.

15. Khlor (Cl)  

  • Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran.
  • Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman.
  •  Banyak terdapat pada tanaman mengandung serat seperti kapas.      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun