9. Boron (B)
- Berperan dalam sintetis RNA.
- Bahan dasar pembentukan sel.Â
- Kekurangan
- Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis. Â Â Â Â Â Â Â Â Â
10. Tembaga (Cu) Â Â Â
- Mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbits-oksidase, butirat-fenolase dan lactase.
- Berperan dalam transport elektron pada fotosintesis.
- Berperan dalam perkembangan tanaman generatif.
- Berperan dalam fiksasi N. Â Â Â Â
11. Seng atau Zinc (Zn) Â Â Â Â
- Berperan dalam aktivator enzim.
- Pembentukan klorofil.
- Membantu proses fotosintesis.
12. Besi atau Ferro (Fe)
- Berperan dalam proses pembentukan protein.
- Sebagai katalisator pembentukan klorofil.
- Pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi.
- Menjadi aktivator beberapa enzim. Â Â
Kekurangan
- munculnya bintik-bintik hitam pada daun. Â
13. Molibdenum (Mo) Â Â Â Â Â
- Pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim.
- Berperan dalam fiksasi nitrogen.
- Kelebihan sedikit saja dari ketentuan ukuran semestinya dapat merupakan racun bagi tanaman. Â Â Â Â
14. Mangan (Mn) Â Â Â Â
- Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C.
- Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
- Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
- Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
- Mensubstitusikan Mo dalam kultur akar tomat.
15. Khlor (Cl) Â
- Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran.
- Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman.
- Â Banyak terdapat pada tanaman mengandung serat seperti kapas. Â Â Â
3-5a9bc17bdcad5b4b821d1bb2.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!