Jannatu aktif di media sosial dan sering membuat promo menarik, sedangkan Bumi Kafe mengandalkan event offline namun masih kurang efektif.
5. People
Pengunjung yang datang ke Jannatu tertarik pada promosi dan potongan harga yang diberikan, sedangkan pengunjung yang datang ke Bumi Kafe adalah pengunjung yang melakukan repeat order atau berkunjung kembali.
6. Process
Kedua kafe ini menggunakan proses pelayanan yang berpusat pada kenyamanan konsumen. Kedua kafe ini ingin memberikan pengalaman yang menarik bagi konsumen mereka.
7. Physical Evidence
Secara garis besar kedua kafe memiliki keunggulan fasilitas yang lengkap. Akan tetapi, Bumi Kafe lebih unggul karena menyediakan meeting room yang dapat menampung hingga 70 orang lengkap dengan proyektor dan layar tancapnya.
Dilihat dari hasil analisis 7P diatas kita dapat memastikan bahwa kedua kafe ini adalah kafe yang berkualitas dan berprioritas pada kepuasan dan pengalaman konsumen, hanya tentu saja masing-masing memiliki poin plus dan minusnya masing-masing. Kelebihan yang kedua kafe ini miliki tentu menjadi nilai jual pada masyarakat, khususnya di daerah Sumedang dan pastinya dengan kelebihan dan kekurangan itu masyarakat menjadi mempunyai pilihan lebih luas untuk berkunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H