Adapun kemenangan PSG atas Lyon membuat rekor baru tersendiri, pasalnya tim asuhan pelatih Thomas Tuchel ini mencatat rekor sembilan kali kemenangan beruntun di Liga 1 musim sekarang.
Catatan sebelumnya adalah milik Olympic Lillionis yang mencatat delapan kali kemenangan beruntun pada tahun 1936 Liga 1.Â
Kini, Paris Saint-Germain masih bertengger di puncak klasemen sementara dengan 27 poin, unggul delapan poin dari klub Lille di posisi kedua.
Thomas Tuchel, sang pelatih PSG mendapat pujian dari anak asuhnya, gelandang Marco Verratti. Dikatakannya, Tuchel mampu memberikan pendekatan yang diterapkan ke PSG. Tuchel mampu memberikan kembali senyuman.
Kendati Tuchel baru menangani PSG pada musim ini, menggantikan Unai Emery.
Tuchel membuat Mbappe dkk tampil memukau dengan sembilan kali kemenangan, PSG pun cuma baru merasakan kekalahan berhadapan Liverpool di Liga Champions 2-3.
Verratti menilai Tuchel sebagai sosok yang sempurna dan dapat membawa keharmonisan dalam tim yang sempat sirna.
"Kalau dengan Emery sulit, semua pelatih punya cara yang beda untuk membuat pemain mengerti" kata Verratti memuji mantan pelatih Borussia Dortmund itu, di FourFourTwo.
Metode terbaik yang dibuat Tuchel adalah dia melatih serius tapi diiringi juga senyuman. "Bekerja keras dengan senyuman. Kami menemukan senyuman yang telah sirna. Datang ke lapangan dengan muka ditekuk, itu tak bakal berguna," jelas Verrati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H