Dampak Multiple Effects kemampuan literasi dapat membantu pembangunan yang terus berkelanjutan seperti pertumbuhan penduduk, pemberantasan kemiskinan, penurunan angka kematian, dan sebagainya.
Dengan kemampuan literasi yang naik, maka kualitas hidup masyarakat juga bisa meningkat, karena kegiatan literasi adalah suatu bentuk hak dari manusia untuk belajar di sepanjang hidupnya.
Oleh karena itu gerakan literasi harus terus disosialisasikan pada setiap lapisan masyarakat.
Jepang paling baik
Menurut hasil studi terhadap 24 negara di dunia, menghasilkan bahwa Jepang merupakan negara dengan kemampuan literasinya yang terbaik.Â
Penelitian yang dilaporkan OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) terhadap 166.000 partisipan yang berumur 16-65 tahun mengungkapkan bahwa orang dewasa Jepang mempunyai kemampuan super ketimbang mereka-mereka dari negara lain.
Tingkat kesulitan membaca diukur dengan skala 1 sampai 5. Angka 5 adalah kemampuan mengolah informasi serta kemampuan dalam mencari dari teks-teks yang padat. Ternyata, 1 dari 5 orang Jepang mendapatkan skor 4 atau 5. Dan cuma 4,9 persen orang Jepang yang mendapatkan skor 1 atau kurang.
Selain kemampuan membaca, orang Jepang juga memiliki kemampuan menulis yang lebih baik, jauh di atas orang Italia dan Spanyol. Laporan itu menyebutkan orang Jepang di rentang usia 25-34 tahun yang berpendidikan/menyelesaikan pendidikan tingkat SMA ternyata mempunyai kemampuan menulis jauh di atas mereka yang lulusan perguruan tinggi dengan kelompok usia yang sama dari Italia dan Spanyol.
Apa artinya itu?
Menurut studi itu, orang dengan tingkat literasi rendah mengalami risiko lebih besar untuk menjadi pengangguran serta berkaitan dengan kesehatan yang lebih buruk.
Sementara, orang yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis berliterasi tinggi memiliki penghasilan 60 persen lebih besar ketimbang yang berliterasi rendah.