Sebelum menjelaskan lagi tentang bangsa Jepang,  berkaitan dengan kebudayaan membaca, sila Anda simak mengenai apa yang kita kenal dengan istilah literasi. Apa yang dimaksud dengan literasi? Baiklah, di bawah ini akan dijelaskan setidaknya tentang apa itu literasi.
Literasi adalah satu kemampuan yang sangat penting bagi manusia yang hidup di zaman serba teknologi sekarang ini. Literasi bisa menjadi kunci manusia untuk berproses menjadi manusia yang lebih berpengetahuan dan berperadaban. Tidak heran mengapa sekarang gerakan literasi ini sedang digalakkan.
Literasi kini telah digunakan dalam skala yang lebih luas, dengan tetap merujuk kepada kompetensi dasar literasi yakni membaca dan menulis. Pada intinya dan yang terpenting dari kemampuan literasi adalah bebas buta huruf agar dapat mengerti semua konsep secara fungsional. Sementara cara untuk memperoleh literasi itu adalah dengan lewat pendidikan. Sejauh ini ada 9 macam literasi, yang secara garis besar bisa disebutkan antara lain: literasi informasi, literasi statistik, literasi teknologi, literasi visual, literasi kritikal, literasi data, literasi digital, literasi finansial, dan literasi kesehatan.
Salah satu contoh, literasi kesehatan adalah kemampuan untuk memahami, mengolah, dan mendapatkan informasi dasar tentang kesehatan dan layanan-layanan apa saja yang diperlukan dalam membuat keputusan kesehatan yang tepat.
Adapun untuk meningkatkan kemampuan literasi ini salah satu caranya adalah dengan banyak membaca buku. Namun sangat disayangkan, masih banyak wilayah di nusantara kita yang rendah minat bacanya dan sepertinya membaca belumlah membudaya di masyarakat negeri ini.
Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab rendahnya literasi, terutama di kalangan siswa sekolah, misalnya adalah:Â
- kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran yang berbasis literasi masih rendah
- buku bacaan yang ada masih minim
- kurang memadainya kondisi perpustakaan
- siswa sulit mengakses buku-buku yang bisa menarik minat baca
- guru mempunyai minat baca yang rendah