Tewasnya Haringga Sirila, menyebabkan keprihatinan banyak pihak, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies Baswedan tidak menginginkan peristiwa serupa terjadi lagi. Apa sebenarnya penyebab kejadian yang brutal seperti itu. "Nanti kita harus tanya kepada ahli yang tahu soal ini" katanya.
Ridwan Kamil menyatakan turut berdukacita atas kematian Haringga Sirila. Dia sangat menyesalkan tindakan beringas oknum suporter Persib yang mana tindakan itu sangat mencoreng kemenangan yang diperoleh dengan susah payah. Dia berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran untuk tidak melakukan fanatisme yang berlebihan. "Bagi saya lebih baik tidak ada Liga bola kalau harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten" katanya.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang dinilai lamban dalam menangani kasus ini juga menyesalkan peristiwa tersebut. "Orang berantem, jangan berantem lagi lah" katanya. Namun ia belum menentukan sanksi apa yang akan diberikan kepada Persib.
Bahkan Presiden Jokowi sudah menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Haringga, dan meminta Menpora, PSSI dan suporter segera menindaklanjuti kasus itu. Aksi kekerasan antar suporter jangan terulang lagi. "Harus dihentikan. Â Jangan sampai fanatisme yang berlebihan menimbulkan korban bahkan hingga menewaskan korban. Karena olahraga itu menjunjung tinggi sportifitas" katanya, Selasa (28/9/2018).
Ketua Viking Persib Club (VPC) Heru Joko meminta semua Bobotoh tidak mengulangi kembali tindakan pengeroyokan. Dia mau Bobotoh tertib. Heru telah bertemu dengan perwakilan the Jakmania di Polrestabes sebagai upaya membuat hubungan Bobotoh dan the Jakmania menjadi harmonis.
Insiden ini bahkan terdengar sampai ke mancanegara. Beberapa media asing memberitakan peristiwa mengerikan itu. Sebuah berita yang tentu menodai wajah.
Harian Thailand, Bangkok Post, menulis judul yang  keras "Penggemar Sepakbola Indonesia Dipukuli Sampai Mati Oleh Pendukung Lawan" tulis harian itu.
Bernama, Kantor Berita Malaysia, mempublikasikan artikel berjudul "Sepakbola Indonesia dirusak oleh kematian penggemar dalam kericuhan".
Media India, NDTV, ikut pula memberitakan kejadian mengenaskan ini.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Selasa (28/9/2018) mengumumkan bahwa Liga 1 diberhentikan selama 2 pekan. Hal ini demi menghormati dan sebagai belasungkawa nasional atas tindak kekerasan yang memakan korban Haringga. Juga sebagai penghormatan kepada keluarga yang berduka. Dia meminta PSSI jangan hanya menjatuhkan sanksi kepada klub, tetapi juga langkah-langkah dan sanksi yang dapat memberikan efek jera.