Menjejak tahun 1982, Sambas tidak cuma giat reportase di bidang olahraga, ketika itu ia juga pernah menjadi pembawa acara "Dari Desa ke Desa" di TVRI. Sebuah acara yang terbilang sukses sebab mampu menyedot banyak perhatian masyarakat.
Perhatian itu dikarenakan acara yang dibawakannya banyak menyangkut kegiatan pedesaan seperti bercocok tanam, beternak serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan wong cilik.
Kembali ke syair Manuk Dadali yang pernah Anda dengar. Lambang negara kita adalah Burung Garuda (Manuk Dadali). Tak diragukan lagi, bahwa burung Garuda adalah pilihan yang tepat untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat.
Sebuah bangsa bersangga pilar-pilar kebangsaan seperti agama, budaya, suku, dan sebagainya. Di atas pilar-pilar itu bangsa Indonesia bertekad menyatu menjadi NKRI. Faktor keberagaman itulah yang bisa mengguncang dunia di atas bingkai kebhinekaan dan janji persatuan.
meberkeun jangjangna. Merentang sayapnya, berarti luas wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke menambah kekayaan bangsa.
Perbedaan itulah yang meyakinkan bahwa kehidupan berbangsa membutuhkan perilaku tolong menolong. Itulah kehebatan bangsa Indonesia, tanpa diperintah, mereka lantas bergerak untuk saling menolong jika ada bencana-bencana yang terjadi.
Anda sekarang berdomisili atau berasal dari daerah mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H