Ia memulai dengan analogi sederhana: jika materi adalah solid - artinya, jika setiap unsur di semesta tersusun atas atom dan molekul - maka cahaya seharusnya juga solid.
Einstein berargumen, para ahli fisika telah menemukan bahwa ketika objek solid menyerap atau memancarkan cahaya, itu hanya bisa dilakukan dengan melakukan langkah rahasia naik atau turun dalam energi.
Dan cara termudah untuk memahami fakta aneh ini adalah untuk menduga bahwa cahaya sendiri adalah paket energi yang tak tampak, partikel-partikel cahaya yang kelak diberi nama foton.
Sebelum Einstein, tak seorang pun yang berhasil menjelaskan fenomena ini. Sumbangsih Einstein pada sains begitu penting sehingga ia diganjar dengan Nobel Fisika pada 1921, bukan untuk teori relativitas, melainkan penjabaran efek fotolistrik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI