Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Media Asing Turut Menyoroti Pencapaian Indonesia

12 Agustus 2018   09:42 Diperbarui: 12 Agustus 2018   12:19 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Nasional Indonesia U-16 sukses menjadi jawara Piala AFF U-16 sesudah mengalahkan Thailand 4-3 melalui babak adu penalti sesudah bermain seri 1-1 dalam pertandingan 2x40 menit di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018) malam.

Keberhasilan skuat asuhan Fakhri Husaini merebut trofi Piala AFF U-16 2018 tersebut telah menjadi kebanggaan publik pencinta sepakbola di tanah air dan dunia.

Sampai pada akhirnya, salah satu media asing tersohor di dunia, FOX Sports Asia ikut menyorot pencapaian David Maulana dkk.

Media asing yang berbasis di AS itu ikut memuji terkait kesuksesan atas prestasi yang sudah diperoleh Garuda Asia.

Jalan laga, sama seperti di laga-laga sebelumnya, Garuda Asia berusaha mengambil inisiatif serangan. Beberapa kali tusukan dari lini tengah dan sayap yang dilakukan pemain Indonesia berhasil menembus area kotak penalti lawan, tapi tidak ada penyelesaian akhir yang menuntaskan serangan pasukan asuhan Fakhri.

Di menit ke 14 Bagus Kahfi, setelah menerima umpan dari Oktaviansyah di dalam kotak penalti, melepas tembakan, namun sayang si kulit bundar masih membentur tiang kiri gawang Thailand.

Di menit ke 17 pelatih Fakhri menarik keluar Amanar Abdillah dan digantikan oleh Fajar Fathur Rahman.

Para pemain kita di lini belakang dan tengah memainkan permainan yang cukup agresif untuk meredam usaha Gajah Perang yang mulai bangkit di pertengahan babak pertama.

Di menit ke 33 Fajar Fathur yang menerima umpan panjang dari Andre Oktaviansyah, mencungkil bola yang gagal dijangkau kiper Anuchid Tawesri. 1-0 Indonesia memimpin.

Dua menit kemudian terjadi kemelut di depan gawang Ernando, guna mengusir bola Bagas Kaffa saling berbenturan dengan Komang Teguh berakibat Bagas mendapat perawatan sejenak di pinggir lapangan. Kepalanya diperban.

Beberapa kali terjadi pelanggaran di menit-menit akhir babak kesatu. Sampai peluit babak pertama usai kedudukan 1-0 untuk keunggulan Garuda Asia.

Masuki babak kedua tim Gajah Perang berusaha mengejar ketinggalan. Thailand menguasai si kulit bundar serta membuat pemain Garuda Asia kesulitan membuat peluang untuk menambah gol.

Suasana di awal babak kedua merupakan kebalikan dari yang terjadi di babak kesatu, sebab Gajah Perang dominan di penguasaan bola dan pasukan Fakhri memainkan umpan-umpan panjang.

Gajah Perang yang mengandalkan keterampilan  kolektif dan individu mengurung Garuda Asia yang bermain disiplin dan solid.

Adalah counter attack menjadi andalan asuhan Fakhri untuk memberi ancaman. Seperti yang terjadi di menit ke 64 saat Bagus Kahfi menerima umpan jauh dari Ernando. Tapi sepakan Bagus masih melenceng dari sasaran.

Dalam waktu lima menit paska pencetak gol terbanyak di Piala AFF U-16 2018 ini menciptakan peluang, Garuda Asia memperoleh dua kans lain melalui Supriyadi dan Bagus yang masih bisa diamankan kiper Thailand.

Di sebuah serangan, Gajah Perang berhasil mencetak gol di menit ke 71, Appidet Jangnam tanpa kesukaran menyepak bola di depan gawang.  Kedudukan imbang 1-1.

Tiga menit jelang waktu normal usai, Supriyadi menerima umpan Sutan Zico di kotak penalti, namun penyelesaian Supriyadi masih bisa ditahan Anuchid.

Skor 1-1 bertahan sampai pertandingan 2x40 menit tuntas.

Pada adu penalti, eksekutor pertama Thumsen sukses menyelesaikan tugas.

Sutan Zico yang menjadi algojo pertama Garuda Asia sukses melakukan tugas dengan baik.

Ernando menjadi penyelamat gawang Garuda Asia dengan keberhasilannya memblok sepakan Janngam. Indonesia berbalik unggul 2-1 sesudah Bagus menceploskan bola.

Anusri yang menjadi algojo ketiga Thailand menjadikan skor 2-2. Skor imbang hanya sesaat sebab Juliansyah mampu menaklukkan kiper Thailand.

Tendangan keempat, Kittipong melesakan si kulit bundar sekaligus mengecoh kiper Indonesia. David yang menjadi penendang keempat pula sukses mengecoh Anuchid dan skor menjadi 4-3.

Ernando memastikan gelar jawara bagi Garuda Asia sesudah mematahkan tendangan penalti terakhir Thailand Pongsakorn.

Skor 4-3 di adu penalti sesudah imbang 1-1 waktu normal menjadi kemenangan pertama Garuda Asia di perhelatan Piala AFF U-16 2018.

Keberhasilan pasukan Fakhri Husaini menjadi juara pertama ini menjadi trending topic di media sosial Twitter, bahkan menembus topik dunia dengan kata kunci #TimnasDay dan Indonesia Juara. Tagar tersebut adalah luapan sukacita masyarakat Indonesia atas prestasi yang sudah diukir.

Paska menjadi juara Piala AFF U-16 ini David Maulana dkk akan menghadapi perhelatan yang lebih besar yaitu Piala AFC U-16 2018 di Malaysia pada September mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun