Masuki babak kedua tim Gajah Perang berusaha mengejar ketinggalan. Thailand menguasai si kulit bundar serta membuat pemain Garuda Asia kesulitan membuat peluang untuk menambah gol.
Suasana di awal babak kedua merupakan kebalikan dari yang terjadi di babak kesatu, sebab Gajah Perang dominan di penguasaan bola dan pasukan Fakhri memainkan umpan-umpan panjang.
Gajah Perang yang mengandalkan keterampilan  kolektif dan individu mengurung Garuda Asia yang bermain disiplin dan solid.
Adalah
Dalam waktu lima menit paska pencetak gol terbanyak di Piala AFF U-16 2018 ini menciptakan peluang, Garuda Asia memperoleh dua kans lain melalui Supriyadi dan Bagus yang masih bisa diamankan kiper Thailand.
Di sebuah serangan, Gajah Perang berhasil mencetak gol di menit ke 71, Appidet Jangnam tanpa kesukaran menyepak bola di depan gawang. Â Kedudukan imbang 1-1.
Tiga menit jelang waktu normal usai, Supriyadi menerima umpan Sutan Zico di kotak penalti, namun penyelesaian Supriyadi masih bisa ditahan Anuchid.
Skor 1-1 bertahan sampai pertandingan 2x40 menit tuntas.
Pada adu penalti, eksekutor pertama Thumsen sukses menyelesaikan tugas.
Sutan Zico yang menjadi algojo pertama Garuda Asia sukses melakukan tugas dengan baik.
Ernando menjadi penyelamat gawang Garuda Asia dengan keberhasilannya memblok sepakan Janngam. Indonesia berbalik unggul 2-1 sesudah Bagus menceploskan bola.