Seperti Tikus dan Kura-kura, Galaksi Kecebong mendapat bentuknya dari tubrukan galaksi yang diduga terjadi lebih dari seratus juta tahun lalu. Panjang ekor kecebong ini sungguh menakjubkan, sekitar 280.000 tahun cahaya - tiga kali lipat diameter galaksi kita, Bima Sakti.
Mungkin tidak ada galaksi yang diberi nama dari burung-burung, tapi jelas ada banyak nebula burung yang bisa dibahas - baik liat maupun jinak.
Yang paling dikenal, Nebula Elang, mendapatkan namanya dari bentuk yang gelap di tengah-tengah, yang menyerupai burung dalam posisi terbang.
Sejak penemuan nebula tersebut lebih dari dua abad lalu, para astronom telah menemukan bukti lain untuk mengukuhkan tempatnya di dalam kerajaan hewan: bintang-bintang baru keluar dari Nebula Elang, dari apa yang mereka sebut "evaporating gaseous globules"Â alias EGGS!
Nebula lain juga diberi nama dari burung, termasuk Nebula Camar, Pelikan, dan Burung Hantu.
Ada pula nebula yang diberi nama dari tarantula, laba-laba merah, semut, dan kupu-kupu, juga lobster dan udang.
Namun, mungkin tak ada yang lebih terkenal daripada Nebula Kepiting, pertama kali diamati oleh seorang astronom Inggris pada abad ke-18. Pada waktu itu, tidak ada NASA dan Teleskop Hubble.
Tetapi, Nebula Kepiting, yang dihasilkan oleh ledakan bintang, luar biasa terang dan jelas terlihat, bahkan melalui teropong berdaya rendah. Satu abad kemudian, astronom lain William Parsons menggambar sketsa dengan banyak sulur yang tampak seperti kaki-kaki kepiting - setidaknya bagi Parsons ketika itu.
"Ketika Anda melihat objek-objek ini dengan teleskop saat ini, mereka tampak seperti nama-nama mereka," ujar Ray Villard, direktur berita di Space Telescope Science Institute.
Bukan hanya hewan-hewan jinak yang ada di semesta.
Ada Nebula Hiu, yang mendapat bentuknya dari cahaya energi tinggi bintang kelahirannya dan angin antar-bintang. Nebula ini berada sekitar 650 tahun cahaya jauhnya dari Bumi.