"Dengan banyaknya teman seprofesi sebagai artis ikut kursi parlemen, sedikit dapat meng clear kan bahwa dengan mindset yang biasanya di entertainment, tidak mengenal apa itu yang namanya lobby atau pun jasa dan lain-lain. Semoga hal itu bisa menghapus pandangan bahwa politik itu kotor," terangnya.
Barangkali timbul pertanyaan dalam diri Anda, setelah Ian terpilih menjadi anggota parlemen, apakah ia akan meninggalkan rock style nya yang khas?
Jika memang tuntutan parlemen yang terhormat berkait dengan tata krama, dan etika, Ian siap berubah. Ia siap menerima konsekuensi. Kata Ian sembari tersenyum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H