Meski Anda lebih banyak di dalam rumah pun, kelembaban udara yang cukup tinggi dan udara panas tetap membuat tubuh Anda berkeringat. Jadi, mekanismenya, tubuh yang menyimpan panas membutuhkan penguapan yang berujung pada keluarnya keringat tadi. Keringat juga keluar ketika tubuh memproses makanan yang dikonsumsi menjadi protein.Â
Inilah yang akan digunakan tubuh sebagai pasokan energi untuk dapat beraktivitas. Karena proses mengubah makanan menjadi protein membutuhkan kalori, maka terjadi peningkatan panas dalam tubuh yang kemudian dibuang dalam bentuk keringat.
Proses metabolisme inilah yang membuat anak yang sedang diam atau tidur pun tetap berkeringat. Sementara sisa-sisa metabolisme (sekresi) akan dikeluarkan lewat air seni. Sekali lagi, tubuh berkeringat banyak adalah pertanda kondisi kesehatan yang baik.Â
Si kecil berkeringat berarti hal yang normal. Kecuali pada suhu udara yang sangat dingin, tubuh akan menahan pengeluaran keringat untuk menjaga suhu badan agar tetap hangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H