Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memiliki program Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) yang ditujukan bagi mahasiswa dari jurusan pendidikan di semester 6, 7, atau 8. Program ini merupakan pelatihan untuk mahasiswa sebagai calon guru dengan melakukan praktik pendidikan di sekolah selama tiga bulan. Program ini setara dengan Program MBKM, yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang bobot waktu belajarnya dapat mahasiswa konversi hingga 20 SKS.
UPI menyediakan dua jenis pelatihan bagi mahasiswa sebagai calon guru, yakni P3K dan P3KLN. P3K diselenggarakan di sekolah lokal yang ada di Bandung dan beberapa kota di Jawa Barat selama 4 bulan, sedangkan P3KLN diselenggarakan di sekolah Indonesia yang ada di luar negeri. Program P3KLN diselenggarakan di dua negara, yakni Thailand selama satu bulan dan Belanda selama tiga bulan.
Indonesia memiliki beberapa sekolah di luar negeri dengan menerapkan kurikulum Indonesia untuk memfasilitasi anak-anak Indonesia yang berada di Eropa (karena tuntutan tempat pekerjaan orang tua ataupun alasan lainnya). Salah satu sekolahnya berada di Den Haag, Belanda. Sekolah Indonesia yang berada di Den Haag disingkat menjadi SIDH.
P3KLN UPI Den Haag merupakan nama kelompok program P3K yang dilakukan di Belanda. Jumlah mahasiswa yang mengikuti program ini berjumlah 5 orang, 2 dari jurusan Pendidikan Kimia, 1 Pendidikan Biologi, 1 Pendidikan Seni Musik, dan 1 Pendidikan Seni Tari.
Selasa (20/02/2024), setiap ketua prodi dari jurusan yang bersangkutan dan bapak Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Belanda, Bapak Prof. Dr. Agus Setiabudi, M.Sc, melakukan kegiatan serah-terima mahasiswa yang akan melakukan P3KLN.
Dilaksanakannya P3KLN UPI di Den Haag tidak lain adalah bentuk keterbukaan dari Bapak Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Agus Setiabudi, M.Sc, dalam memberikan kesempatan bagi mahasiswa UPI untuk melatih dan mengembangkan potensi baik hard ataupun soft skillsnya sebagai calon pendidik di masa yang akan datang.  Dengan kegiatan ini Atdikbud berharap mahasiswa yang terpilih dapat memiliki pengalaman yang lebih dalam dunia pendidikan baik dalam maupun luar negeri, serta mahasiswa dapat mengobservasi bagaimana penyelenggaraan sistem kurikulum pendidikan lokal dan Internasional  di Belanda.
Senin (04/03/2024), telah dilaksanakan upacara bendera sekaligus penerimaan secara formal oleh Prof. Agus Setiabudi, sebagai Atase Atdikbud sekaligus Plt. kepala SIDH.
Rabu (13/03/2024), kunjungan mahasiswa UPI ke KBRI Den Haag.
Selama 3 bulan, mahasiswa UPI diberikan kesempatan untuk melakukan pelatihan pengajaran di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH), mengobservasi sekolah lokal Belanda, mengeksplorasi museum, melakukan workshop, dan tampil di beberapa kegiatan seni bagi mahasiswa seni.
Terdapat beberapa kegiatan yang kami lakukan selama di Belanda. Dalam pelaksanaannya, kami dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama ialah tiga mahasiswa dari  Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) dan dua mahasiswa dari Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD).
Tiga mahasiswa dari FPMIPA, yakni Adinda dari jurusan Pendidikan Biologi dan Ashfiya serta Tama dari jurusan Pendidikan Kimia, melakukan observasi ke dua sekolah yang ada di Belanda. Pertama, sekolah lokal Nova College di Jadelaan 20, Hoofddorp.Â
Kedua, sekolah Internasional Rijnlands Lyceum di Backershagenlaan 5, Wassenaar.
Dalam pelaksanaan observasi, kami berkeliling sekolah untuk mengetahui fasilitas yang disediakan sekolah, bertukar informasi mengenai sistem pembelajaran di sekolah, mewawancarai guru dan murid, melihat gaya mengajar beberapa guru, dan mengetahui bentuk rencana belajar yang dibuat oleh guru. Kami berkesempatan mengobservasi selama dua hari di tiap sekolah.
Sedangkan kedua mahasiswa seni melakukan observasi ke sekolah lokal belanda, yaitu Elementary School De Ark yang beralamat di Velserstraat 17, Haarlem.
Selain ke sekolah lokal, kami berkunjung ke Conservatory Van Amsterdam untuk melihat kelas gamelan jawa yang digurui oleh Mr. Michiel.
Selanjutnya melakukan kegiatan workshop di salah satu sanggar tari bernama Stichting Dans Aan De Vliet yang dimiliki oleh Miss Mira Moreno.
Berkunjung ke salah satu sanggar gamelan suriname bernama Stichting Gema Rasa (SGR) yang dikelola oleh Ibu Manik.
Sabtu (20/04/2024), mahasiswa seni tari dan musik, Zahrah dan Desti berpartisipasi dalam konser angklung DYD. Desti menjadi hand sign dalam memainkan angklung dengan lagu All My Loving dari The Beatles dan Zahrah dan menjadi leader Line Dance lagu Sajojo.
Kamis (18/04/2024), seluruh mahasiswa perempuan menghadiri kegiatan Girls Day yang diselenggarakan oleh European Patent Convention dengan agenda kegiatan seminar mengenai 3 topik yang berhubungan dengan energi berkelanjutan dan memotivasi peserta didik untuk menjadi seorang inventor dan 4 jenis workshop berbeda. Kegiatan ini juga diikuti oleh empat murid dari Sekolah Indonesia Den Haag dari jenjang SD dan SMP.
Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai setiap kegiatan, silakan berkunjung ke akun kompasiana mahasiswa P3K :
https://www.kompasiana.com/ahmadsindhu1672
https://www.kompasiana.com/zahrahlk
https://www.kompasiana.com/adindafarhanah2723
https://www.kompasiana.com/destiyustianingsih5030
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H