Mohon tunggu...
Asa Zahara
Asa Zahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Your life isn't yours If you always care what others think

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persamaan dan Perbedaan Teori Hubungan Internasional

13 Oktober 2024   21:33 Diperbarui: 13 Oktober 2024   22:12 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pandangan tentang anarki
Realisme berpandangan bahwa sistem internasional dalam Hubungan internasional bersifat anarkis, dimana negara harus bertidak sesuai kemauan sendiri untuk memastikan kelangsungan hidup mereka. 

Tentunya menekankan pada hal persaingan kekuatan dan kekuasaan karena mereka tidak bisa menjamin bahwa negara tidak akan diserang. 

Kemudian Realisme struktural atau Neo Realisme juga mengakui bahwa sistem internasional bersifat anarkis tetapi Neo Realisme menekankan bahwa distribusi kekuasaan antar negara menentukan ketidakstabilan sistem. 

Teori Liberalisme dan Neoliberalisme juga memiliki pandangan terhadap anarki atau mengakui bahwa sistem internasional bersifat anarki, tetapi mereka lebih berpikir bahwa ada jalan lain yaitu negara bisa bekerjasama atau saling bergantung pada ekonomi untuk mencapai keamanan bersama.

3. Pandangan terhadap Perang dan konflik
Pandangan dari Realisme Perang dan konflik dianggap sebagai hal yang tidak bisa dihindari dalam sistem internasional yang anarki. Mereka percaya bahwa Perang suatu cara negara untuk memaksimalkan serta menunjukkan kekuasaan mereka. 

Begitu pula dengan Neorealisme yang menekankan bahwa kekuasaan menjadi salah satu faktor penentu utama Perang. Hal ini bisa dikatakan sebagai persaingan. 

Kemudian teori Liberalisme yang memiliki pandangan bahwa konflik bisa diminimalisir dengan adanya kerja sama internasional, contoh dibidang perdagangan yang dimana negara pasti memiliki kepentingan ekonomi dan hal tersebut mampu mengurangi adanya konflik karena saling ketergantungan serta dapat merusak kepentingan bersama. 

Neo Liberalisme memiliki pandangan yang tidak jauh juga dengan Liberalisme, dimana mereka percaya bahwa negara dapat menyelesaikan suatu konflik dengan adanya kerja sama atau diplomasi di PBB, WTO, maupun MNC.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun