Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Fenomena" Amien Rais dan "Penyesatan Islam"

24 Januari 2019   08:28 Diperbarui: 24 Januari 2019   08:48 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada pula sosok-sosok pribadi yang disebut kyai.

Menurut penulis mereka adalah orang-orang yang membawa Ridho Tuhan. Mereka lebih memperlihatkan sikap seperti Tuhan yang berwujud manusia biasa yang rendah hati suka dengan senyuman. Yang kecerdasannya mencerdaskan sesamanya.
Mereka terlihat menempatkan diri sebagai orang-orang yang menerima dan bersaksi atas kejadian yang disaksikan dan dirasakan.

Penyesatan agama
Dan yang bisa paling berbahaya adalah orang yang merasa paling benar dengan faham agamanya.

Orang yang demikian menganggap semua faham apa pun yang lain adalah tidak benar dan harus dijauhi atau disingkirkan.
Faham yang demikian adalah suatu wujud penyesatan agama. Biasanya bisa mengarah kepada mengharamkan aturan negara dan penggantian sistem pemerintahan, seperti yang diinginkan HTI, dimanfaatkan sisa-sisa kekuatan ORBA, FPI dan beberapa parpol kaum siluman.

Islam mempengaruhi seluruh agama
Sejak awal peradaban, seluruh umat manusia sudah menyadari keberadaan yang disebut dengan sebutan Tuhan. Persepsi mereka tentang Tuhan sesungguhnya tidak berbeda dengan orang-orang masa kini.

Pada masa lampau hampir semua umat manusia menyadari KeberadaanNYA meskipun dengan pesepsi yang berbeda-beda.
Tetapi KeberadaanNYA cenderung dianggap semacam mahluk. Sehingga muncul bermacam-macam wujud berhala yang menakutkan sesuai dengan yang diangan-angankan mereka.

Sampai zaman Nabi Isa as orang masih mempunyai persepsi bahwa Tuhan seperti mahluk. Dan hubungan kedekatan manusia dengan Tuhannya seperti hubungan antara Putera dan Bapa.

Tuhan Memuliakan manusia
Islam adalah ajaran pertama yang menyatakan dengan tegas bahwa Tuhan bukan mahluk seperti yang disangkakan kebanyakan orang hampir di sepanjang sejarah kehidupan sampai saat ini.

Tuhan bukan suatu keberadaan yang harus dipuja dengan ritual-ritual yang harus mengurbankan harta bahkan mengorbankan nyawa manusia.Nyawa manusia sangat mulia. Sangat bodoh dan keji bila nyawa manusia dikorbankan hanya untuk memuja Tuhan.

Menurut Islam manusia Dihidupkan untuk DimuliakanNYA. Bukan untuk dikorbankan.
Nabi Muhammad saw menyampaikan betapa agung dan mulia kedudukan manusia di alam semesta. Sehingga yang disebut dengan panggilan Tuhan pun Menghormati dan Mengagungkan manusia.

Pada awal penyampaian keterangan yang benar tersebut Nabi Muhammad saw sangat ditentang kaumnya. Dihujat dan ditentang oleh paman-pamannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun