Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pilpres 2019, Prabowo Sebaiknya Mundur?

18 November 2018   19:42 Diperbarui: 18 November 2018   20:04 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

REVOLUSI SPIRITUAL

Kemenangan beresiko

Meskipun beberapa hasil survei mengisyaratkan pasangan Jokowi-Ma'ruf hampir pada 60% dan Prabowo-Sandi di kisaran hampir 30%.  Tetapi orang punya pengalaman bahwa kalau Tuhan menghendaki lain maka siapa pun tidak bisa menolak.

Prabowo-Sandi bisa saja DikehendakiNYA menang.  Dan Pak Jokowi akan senyum-senyum saja menerima kenyataan. Bahwa yang mungkin dipikir akal sehat dunia tidak masuk akal, ternyata bisa mungkin terjadi.

Seperti yang pernah terjadi pada Pilkada DKI 2017.  Demi keselamatan. Negara terpaksa harus memenjarakan Pak Ahok.

Kemenangan Prabowo pasti beresiko.   Pembangunan di seluruh negeri mungkin akan segera terhenti. Karena Prabowo pasti segera membawa pemerintahan kepada gaya ORBA.

Demokrasi terpelanting. Seperti motor melaju kencang direm mendadak. Pers dibungkam; pendukung Jokowi dilemahkan. Dan sangat pasti KPK juga dibubarkan.

Petani, nelayan dan pengangguran bisa di angkat sebagai pe-en-es. Semua parpol harus satu kendali.

Hubungan dengan dunia luar pasti bermasalah terutama di bidang perdagangan dengan luar negeri karena dihantui larangan impor apa pun. Dan kita tidak akan tahu sampai berapa rendah posisi rupiah terhadap dolar AS. Sangat mungkin bisa lebih buruk dengan yang terjadi 1998.

Pendapat penulis didasari oleh apa yang diucap Prabowo sendiri selama ini.

Biar bagaimanapun kemenangan Prabowo pasti akan sangat berdampak buruk terhadap nasib rakyat.

Meskipun sangat mungkin pula rakyat benar-benar bisa segera menikmati kesejahteraan melimpah karena segala macam impor benar-benar dihentikannya. Berkat doa mereka yang mengangkat Sandi dan Prabowo sebagai orang-orang yang tidak berjarak dengan para ulama dan santri.

Kekalahan yang tidak berdampak buruk

Kekalahan Prabowo sama  sekali tidak beresiko bagi bangsa Indonesia. 

Berarti program pembangunan jiwa bangsa dan seluruh negeri bisa berlanjut.

Kegiatan perdagangan dengan dunia internasional semakin bergairah. Wisatawan mancanegara akan merasakan Indonesia benar-benar sebagai surga di dunia nyata. Dan setiap warga negara akan menjadi tuan rumah yang menyenangkan karena sehat dan kaya di negerinya sendiri.

Kekalahan dan terhamburnya dana, waktu dan tenaga yang terbuang percuma di kubu Prabowo tidak akan terlalu parah dirasakan karena sudah rutin terjadi. Semua sudah diperhitungkan dengan pasti.

Memang kekalahan hanya akan sedikit berdampak jika saja Prabowo dengan segala cara, bersikeras berusaha menolak kekalahan yang harus diterima.

Yang diandalkan membela kekalahan

Siapa yang masih bisa diandalkan membela kekalahan Prabowo? Tidak ada.

Kroni Pak Harto akan berpikir panjang melawan Pemerintahan Presiden Jokowi.

Barisan tokoh frustrasi pun cuma bisa omong doang tanpa diladeni oleh orang-orang Presiden.

Parpol-parpol yang berkoalisi untuk melawan koalisi yang mendukung Presiden Jokowi juga sangat beresiko kehilangan kursi di daerah-daerah. Maka mereka banyak yang tidak sejalan dengan yang di pusat.

Di daerah. Kader partai apa pun yang mendukung presiden Jokowi sangat mungkin tidak akan kehilangan kursi yang pernah diduduki.

Massa andalan yang masih bisa dipakai Prabowo hanya ormas-ormas yang memang menjual jasa dengan menyelenggarakan demo untuk organisasi apa pun. Tetapi mereka pun agaknya akan sia-sia dipakai karena hanya akan memperburuk nama Prabowo saja.

Yang mungkin sangat punya kesempatan bagus dipakai untuk membela kekalahan Prabowo adalah A Agym dan Arifin Ilham.  

Nasihat keduanya barangkali bisa sangat bijak untuk mendinginkan bara api yang membara di dalam diri Prabowo.

Yang mungkin akan sangat menyedihkan bagi Prabowo adalah jika kekalahannya membuat dirinya makin terlempar jauh dari keluarga Cendana meskipun masih ada putera tersayang di sana.  Waktu pasti datang akan datang menyatukan perasaan bahagia dalam dekapan keluarga. Prabowo hanya butuh "sedikit" kesempatan untuk bersabar yang tidak pernah hilang.

Mundur dari Pilpres

Prabowo mundur dari Pilpres 2019 pasti menghindarkan diri pribadinya dari kekalahan langsung yang memalukan dan menyakitkan. Karena sudah diperhitungkan pasti terulang.

Prabowo mundur dari Pilpres 2019, pasti juga memberi kesan bahwa dirinya bukan sosok yang suka memaksakan diri seperti orang lain yang mau mengorbankan kehormatan yang diberikan negara untuk  bertarung rebutan peran yang belum pasti didapat.

Tidak akan ada kehormatan pribadi Prabowo yang terendahkan gara-gara mengundurkan diri dari Pilpres 2019.

Bahkan nama Prabowo akan tertulis tebal dalam sejarah sebagai sosok Capres 2019 yang dengan jiwa besar rela mundur karena menyadari mengakui dan sangat menghormati kelebihan Presiden Jokowi yang sudah jelas dan nyata dicintai sebagian besar Rakyat Indonesia.

Prabowo pasti juga akan terkesan tidak mau mengecewakan bangsanya hanya karena ambisinya yang berkobar-kobar ingin jadi orang nomor satu di negeri ini.

Yang paling penting dengan mundur dari Pilpres 2019 adalah sosok kenegarawanan Prabowo yang terkesan sudah mencapai kedewasaan dalam berpartai.

Yang kecewa dan menyesali Prabowo

Memang ada pihak-pihak yang menyesali bila Prabowo mundur. Mereka adalah orang-orang yang tidak menyukai Presiden Jokowi plus "ce'esnya."

Mereka adalah golongan Amin Rais; golongan genderuwo sontoloyo; golongan ormas-ormas yang ingin ditakuti Presiden Jokowi dan rakyat. Parpol-parpol yang pura-pura mau menerima Pancasila dan tetap melirik khilafah.

Ada pula kaum frustasi karena merasa tidak dilirik Presiden Jokowi. Sayang mereka kurang sabar menikmati hari penantian yang tidak pernah hampa dengan harapan baik yang menghadirkan kebahagiaan.

Di mana pun Presiden Jokowi agaknya selalu diikuti para malaikat yang sudah mahir keluar masuk jaringan internet. Apa pun yang pantas harus diketahui Presiden pasti diketahui.

Sudah tidak pada zamannya ada yang harus dirahasiakan terhadap Presiden.

Demikian. Terimakasih kepada yang telah membaca tulisan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun