Dan dunia pasti juga akan sangat maklum dan memahami jika Sri Mulyani atau Susi Pujiastuti yang jadi Wapres mendampingi Presiden Jokowi. Karena keduanya adalah menteri-menteri kelas dunia.
Sementara itu dunia juga akan sangat maklum jika Yusril Ihza Mahendra dan Rizal Ramli akan tetap ambil posisi berseberangan dengan Presiden Jokowi. Sesuatu yang masih akan lazim di NKRI. Paling tidak sampai 2030.
Mungkin hanya orang awam jenis penulis sendiri yang pasti akan gagal memahami keduanya. Sejak lama penulis berpandangan. Â Bahwa semua pihak yang berseberangan pada masa kampanye pemilu adalah para pemenang sesudah penghitungan coblosan suara disahkan kape'u.
Cawapres Presiden Jokowi dari "P3"
Namun penulis sangat yakin bahwa Presiden Jokowi hanya akan memilih Wapresnya dari pepepe.
Apakah berarti dari P3, atau PPP? Bisa saja karena Megawati pernah punya pengalaman manis sebagai presiden yang berpasangan dengan Hanzah Haz.
Jokowi berpasangan dengan Puan Maharani pun dunia akan sangat maklum dan bisa mengerti. Karena yang bersangkutan adalah trah Bung Karno.
Ahok sebagai Cawapres
Tetapi bagaimana bila Presiden Jokowi berpasangan dengan Ahok? Pasti sungguh akan sangat bisa mengguncang dunia sampai akhirat.Â
Mungkinkah masih akan bisa terjadi peristiwa serupa demo 411 dan 212 2016? Segala yang terburuk  sangat mungkin bisa terjadi di Indonesia. Tetapi pasti tidak akan terjadi yang sangat buruk bila umat Islam Indonesia lahir dan batin bersedia menyelamatkan bangsa dan negaranya.Â
Bila Presiden Jokowi berpasangan dengan Ahok, dunia bisa lebih terperanjat hebat dibandingkan dengan saat menyaksikan demo untuk memenjarakan Ahok  sejak 411 2016.