Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tahun Politik, Presiden Jokowi Melawan Kaum Sontoloyo

12 April 2018   16:07 Diperbarui: 12 April 2018   16:07 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan banyak lagi nitizen yang agak ketagihan  viral di medsos karena hanya dengan bebas bisa merendahkan seorang  Pak Jokowi yang tidak biasa menangkis tuduhan, cercaan dan hinaan dengan mengobral kemarahan.

Ustaz aliran sesat

Di YouTube ada ustaz yang berani menyebut nama pribadinya. Dia dengan caranya sendiri mengeja dan menghitung nama Jokowi yang kemudian jumlahnya dikaitkan dengan sebuah nomor surat qur'an untuk merendahkan Pak Jokowi dengan menyebutnya sebagai rezim zalim dan curang.

Menurut penulis dia benar-benar termasuk penyebar aliran sesat. Karena sudah menyalahgunakan qur'an untuk merendahkan manusia. Sedang qur'an diturunkan untuk kemuliaan manusia.

Selanjutnya penyebar "aliran sesat" tersebut  mengatakan bahwa PKI di depan mata kok nggak dilihat mata presiden. Ada anak PKI jadi anggota DPR.

Lha apa yang salah? Apa kalau orang tuanya PKI anaknya musti PKI? Ya enggak laah ya?

Tidak sedikit orang Nasrani yang tetap bersyukur meski anaknya seorang muslim, dan juga sebaliknya.

Tetapi siapa pun akan bisa maklum, orang tua ahli membaca mantra untuk membuat orang kehilangan kesadaran dan kerasukan setan; bila anaknya bisa sukses jadi ahli penyebar aliran sesat.

Fenomena aliran sesat di Indonesia

MUI punya 10 kriteria aliran sesat yang bisa dibaca lewat internet. 

Menurut penulis aliran sesat tidak hanya terdapat pada masyarakat muslim saja. Melainkan juga ada di semua kalangan semua agama. Ada di semua komunitas aliran kepercayaan, kebatinan maupun perdukunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun