Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahar Haram dan "Kesalahan Fatal" Jeka, Prabowo?

19 Januari 2018   16:30 Diperbarui: 19 Januari 2018   16:35 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seratus hari kerja gubernur

Maka jangan heran kalau gubernur Anies terkesan kebingungan menjadi gubernur. Seratus hari kerja terkesan seperti hanya diisi kegiatan-kegiatan untuk "menghapus, menghilangkan atau menghentikan" semua kebijakan Ahok yang luar biasa.

Hal ini terlihat sangat berbeda dengan seratus hari pertama kerja Ahok. Boleh dibilang Ahok segera menyatakan perang terhadap depe'erde dan para mafia yang berseragam aparat pemda. Revolusi mental yang atas komando pendahulunya dilaksanakan, dengan kegilaan disiplin dan sikap terhormat aparat pemda untuk mengabdi warga Jakarta jelas terlihat di mana saja di Kantor pemerintah..

Seratus hari kerja pertama Ahok dan seratus hari kerja Sandi situasi DKI Jakarta sama gaduhnya. Tetapi beda benget nada gaduhnya karena serba berlawanan.

Dulu banyak orang di perkampungan Jakarta terlihat senang dan benci lihat Ahok marah-marah dan jadi viral di medsos. Sekarang banyak orang marah-marah karena Anies dan Sandi banyak senyum lebar yang mungkin ditujukan atas sukses dirinya sendiri tanpa perjuangan sengit.

Sayang, Jeka dan Prabowo tidak mau melihat Yusril

Sayang, saat orang sedang sibuk mencari sosok yang tepat menggantikan Ahok untuk menghadapi Jokowi dalam Pilpres 2019, Jeka tidak mau melihat Yusril yang jelas sangat ingin jadi gubernur DKI.

Dunia tahu siapa dan bagaimana  Yusril Ihza Mahendra. Dan yang jelas ahli tatanegara yang satu ini sangat ingin jadi gubernur DKI dan pernah melamar ke parpol-parpol.

Dan tercatat dalam sejarah Indonesia bahwa Presiden Soeharto bisa dijatuhkan ketika Yusril ikut duduk dalam kabinet. Bagaimana kiprah Yusril dalam kabinet Pak Harto? Hanya Yusril yang tahu. Tetapi yang kena marah Pak Harto sekeluarga barangkali hanya Harmoko dan Pak Habibie.

Anehnya Prabowo nurut apa kata Jeka. Dan jadilah Anies gubernur DKI.

Mahar haram 40 milyar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun