Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Kapeka Pemprov DKI Tandingan KPK?

8 Januari 2018   08:04 Diperbarui: 8 Januari 2018   11:51 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Toh Pemprov DKI dibawah Anies-Sandi tidak perlu memiliki er'es kanker seperti yang diinginkan Pemprov sebelumnya.

Yang diperlukan er'es jiwa

Barangkali Gubernur Anies-Sandi cenderung mendirikan er'es jiwa sekelas aleksis. Diprediksi bahwa pada tahun-tahun mendatang orang-orang penting di Jakarta sangat mungkin akan banyak yang butuh perawatan khusus karena gangguan kejiwaan.

Penderita sakit jiwa akan lebih banyak dari pada penderita kanker.

Dan tempat yang cocok untuk er'es jiwa tentu saja bukan yang dekat dengan RS Dharmais. Tetapi lahan baru di sebuah pulau yang direklamasi oleh Anies--Sandi, di Teluk Jakarta.

Kapeka untuk menyeret Ahok

Kemudian.  Sangat mungkin kapeka deka'i bisa saja diarahkan pula untuk berusaha keras menyeret Ahok ke pengadilan Tipikor. Karena kapeka deka'i punya tokoh handal dan hebat yang diharapkan mampu menyajikan fakta-fakta yang dianggap sebagai bukti Ahok sebagai koruptor.

Tetapi niat tersebut bisa juga akan lebih mencelakakan mereka yang sudah dipecat atau belum disentuh dengan jerat hukum oleh Ahok . Karena justru mereka yang akan benar-benar terbukti menjadi mafia yang menyulitkan kehidupan warga Jakarta selama bertahun-tahun.

Realita bernegara tidak pernah menyembunyikan kebenaran. Siapa yang salah akan terlihat jelas dan nyata salahnya dan bertanggungjawab atas kesalahan yang diperbuat. Dan siapa pun yang benar tetapi disalahkan, maka sejarah akan tetap mencatat nama yang dimuliakan bangsa dan negara.

Demikian. Salam sejahtera kepada yang sempat membaca tulisan ini. Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun