REVOLUSI SPIRITUAL
Boedi Oetomo, kumpulan pemuda---Mahasiswa Angkatan 1908
Bangsa Indonesia pasti tidak akan pernah mau mengingkari, bahwa awal bangkitnya kesadaran untuk berbangsa adalah berdirinya suatu organisasi yang menamakan diri sebagai Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, pada zaman Hindia-Belanda. Atau kawasan nusantara masih dibawah jajahan Kerajaan Belanda.
Siapa yang mendirikan Boedi Oetomo? Tidak lain adalah para pemuda yang sudah sempat bertafakur, beritikaf, bertapa, bertirakat---bertarikot, di ruang-ruang belajar di tingkat mahasiswa. Di Stovia.
Jumlah mereka tidak banyak. Tetapi dengan jumlah mereka yang terbatas dan sedikit itu mereka secara sabar dan konsisten bisa menyebarkan dan membangkitkan kesadaran berbangsa ke dalam jiwa seluruh bangsanya yang hanya sedikit yang sempat menerima pandidikan selayaknya sebagai mahluk yang sudah berperadaban maju. Pada kala itu.
Dan sudah selayaknya bangsa Indonesia terutama para orang tua dan para pemuda yang sudah membaca sejarah bangsanya apa lagi bagi mereka yang pernah digembeleng di perguruan tinggi sebagai mahasiswa, bersedia mengakui tanpa keraguan sedikit pun bahwa Boedi Oetomo sesungguhnya didirikan oleh para mahasiswa Indonesia angkatan 1908.
Jadi sebelum ada Boedi Oetomo tidak ada yang layak disebut sebagai angkatan mahasiswa atau angkatan pemuda Indonesia.
Angkatan mahasiswa 1928
Selanjutnya. Angkatan mahasiswa 1908 disusul oleh kehadiran mahasiswa angkatan 1928 yang pada 28 Oktober 1928 melahirkan sumpah pemuda yang menyatakan siap menjadi satu Bangsa yang satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Menurut perkiraan. Sumpah pemuda itu muncul karena pada saat itu mungkin mulai terasakan ada pertentangan ideologi yang cukup serius di kalangan pemuda---mahasiswa. Yaitu pertentangan ideologi di dalam Sarikat Islam karena ada faham Marxisme dari Eropa mulai berusaha masuk dan mempengaruhi pandangan masyarakat jajahan yang berdasar ajaran Islam.
Angkatan mahasiswa 1945