Mereka yang dulu terlibat G30S/PKI hanya butuh diakui bahwa dirinya tidak bersalah meski pernah mendekam dalam penjara. Toh mereka juga tidak iri melihat mereka yang beruntung dengan kesuksesan menumpas G30S/PKI.
Kebangkitan PKI hanya khayalan
Waktu juga menyadarkan seluruh rakyat Indonesia dan masyarakat dunia bahwa PKI memang benar jelas bersalah dalam peristiwa Pengkhianatan G30S/PKI. PKI sudah benar--benar dibubarkan dan dilarang ada di N.K.R.I..
PKI sudah tidak ada. Yang masih ada hanya cerita tentang PKI yang sudah jadi fosil sejarah yang memang pernah ada. Seperti Masyumi dan PSI---Syahrir.
Tetapi akhir-akhir ini. Mungkin karena menjelang Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 maka ramai riuh diteriakkan kebangkitan PKI. Suatu cara yang tidak cerdas menjual diri dengan berprogram yang pro rakyat.Â
Mungkinkah teriakan membangkitkan PKI hanya sekadar untuk mengganggu Presiden Jokowi?
PKI sudah jadi fosil sejarah kepartaian di negeri ini. Partai ini tidak bisa bangkit. Zaman sudah berubah. RRC yang komunis tulen sudah jadi negara kapitalis.
Kalau ada pihak yang berteriak tentang kebangkitan PKI? Boleh jadi merekalah yang merencanakan kebangkitan tersebut? Sebab orang PKI sudah tidak ada. Dan yang masih ada hanya mereka yang bangga sebagai pendekar penghujat PKI.
Andaikan PKI yang akan dibangkitkan oleh mereka benar-benar terwujud. Siapa yang sesungguhnya yang dibangkitkan?
Jawabnya. Yang bisa disuruh akting sebagai orang PKI sudah tentu anggota-anggota partai komunis siluman, partai kroni sejati, partai kaum sesat dan partai kaum setan yang diambil dari ormas-ormas yang anti Pancasila.
Sepenggal sejarah tentang "pengkhianatan" bernegara