Umat beragama harus segera disadarkan bahwa agama disampaikan para rasul adalah untuk menjalani hidup secara benar selama hidup.
Agar setiap hari merupakan bagian surga yang indah kalau kita bebuat kebajikan kepada siapa saja. Tanpa kebencian, dendam, iri dengki dan diskriminasi dalam segala aspek kehidupan.
Berarti kalau orang muslim harus mati setiap saat maka surga yang dinikmati di dunia diharapkan akan berlanjut degan kehdupan surga di akhirat yang kekal.
Surga bukan hanya milik umat agama tertentu
Surga yang indah bukan hanya milik golongan agama tertentu. Melainkan milik seluruh umat beriman yang taqwa. Yang berbuat kebajikan dan menegakkan keadilan.
Bahkan surga juga mungkin untuk mereka yang disebut golongkan atheis yang senantiasa berbuat seperti tuhan yang disembah oleh mereka yang bertuhan. Yaitu selalu berbuat yang menghargai, menghormati dan memuliakan sesama manusia.
Lebih baik menjadi atheis yang menghargai, menghormati dan memuliakan sesama manusia, daripada menjadi orang yang mengaku beragama Islam yang hati dan lidahnya selalu merendahkan dan menghujat sesamanya.
Bagi orang yang atheis “tidak ada tuhan yang harus disembah manusia yang ada hanya manusia yang menyembah yang dianggapnya tuhan.”
Bila mengajarkan dan mengamalkan Pancasila secara sempurna, “Indonesia Raya” adalah surga di dunia sampai akhirat bagi seluruh warga negara N.K.R.I. yang bhinneka tunggal ika;.
Indonesia Raya adalah surga yang harus diwujudkan dan dibangun setiap rejim yang ada di N.K.R.I. sebagai bukti pengabdian nyata kepada bangsa dan negara sampai menutup mata.
Diharapkan Presiden tak boleh ragu bertindak “otoriter”