Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

NKRI Masih Menuju Indonesia Raya

24 Mei 2017   14:19 Diperbarui: 24 Mei 2017   14:56 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Indonesia tanah airku     Tanah tumpah darahku     Di sanalah aku berdiri      Jadi pandu ibuku. 

Indonesia kebangsaanku.     Bangsa dan tanah airku .    Marilah kita berseru      Indonesia bersatu.

Bangunlah jiwanya.       Bangunlah badannya.       Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya.      Merdeka, merdeka.      Tanahku, negeriku yang kucinta.

Hiduplah bangsaku.      Hiduplah negeriku, rakyatku semuanya.     Hiduplah Indonesia Raya.

Bait pertama lagu Indonesia Raya bisa diartikan: Di sanalah aku “akan” berdiri jadi pandu ibuku.  Di Indonesia Raya tanah airku, tanah tumpah darahku.

Pertanyannya, di mana kita berdiri saat menyanyikan lagu kebangsaan tersebut?

Jawabnya, sekarang kita memang sudah berdiri di N.K.R.I.. Tetapi belum di Indonesia Raya.

Indonesia yang hari ini bukan Indonesia empat tahun yang lalu. Tetapi hari ini masih tetap Indonesia yang bersatu membangun jiwa dan badan bangsa serta menjaga “menjaga keutuhan” negaranya.

Indonesia yang sekarang. Tanpa disadari dan diniati sedang berjuang terus menyempurnakan kesempurnaan N.K.R.I. sebagai Indonesia Raya yang abadi berdasar Pancasila dan UUD 1945.

Maka N.K.R.I. , sebaiknya bukan harga yang mati seperti barang dagangan atau sewaan. Melainkan harga mutlak yang pantang diganti demi Indonesia Raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun