Seorang ulama selebritis yang kondang tampak “tausiah” di sebuah acara televisi, sebagai “pemain” watak. Menunjukkan cintanya kepada NKRI. Sang ulama agak setengah berteriak: “Demi Alloh, saya tidak ikhlas NKRI ini bubar!”
Kata-kata tersebut tanpa disadari memberi isyarat bahwa memang ada pihak-pihak yang tak peduli jika negeri ini bubar. Dari pada merasa tak punya peran apa-apa di NKRI. Tetapi wajah ulama selebritis tidak bisa menutupi senyumnya yang haus pujian dan kerling mata menyindir banyak pihak.
Rupanya sang ulama selebritis memang menyadari bahwa gayanya bukan cuma dilihat oleh lensa kamera. Tetapi juga sadar, pasti sangat diperhatikan mereka yang berkepentingan dengan kata-kata apa yang diucapkannya. Sebab setiap kata yang diucapkannya pasti ada harganya.
Banyak ulama yang tak menyadari bahwa dirinya telah menata diri seperti para ahli kitab di zaman nabi. Yaitu menjadi bagian dari kayu bakar di neraka.
Beberapa waktu yang lalu Menteri Agama RI kurang lebih mengatakan bahwa ormas-ormas yang tidak berazas Pancasila akan dibubarkan.
Penulis setuju banget. Tapi yang penting sekali dan mendesak adalah para ulama Indonesia mutlak harus mewujudkan dan mengajarkan Pancasila. Jangan biarkan seluruh ulama Indonesia menjadi kafir karena tidak faham Pancasila.
Sangat mendesak. Rakyat dan para pemimpin negeri ini butuh mengerti PERINTAH PASTI PELAKSANAAN PANCASILA untuk tegakkan empat pilar kebangsaan.
Rakyat dan para pemimpin negeri ini tidak butuh sejenis “Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila” ajaran Pak Harto. Yang tidak jelas.
Demikian. Salam bahagia dan damai sejahtera bagi yang sempat membaca tulisan ini. Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H