Dalam Pancasila. Ketuhanan Yang Maha Esa mengamanahkan untuk mengesakan seluruh kekuasaan yang ada untuk memperkokoh persatuan bangsa dalam kesatuan bernegara yang berkeadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Di NKRI. Berpolitik itu bersih dan agung kalau dipengaruhi ajaran agama. Karena agama mengarahkan manusia berbuat yang berpegang pada kebenaran yang disampaikan ajaran agama—kitab suci. Dan berpolitik akan menjadi kotor dan mengerikan jika kepentingan politik dipakai untuk menguasai kehidupan beragama.
Menggunakan isu sara untuk menjatuhkan Ahok dalam Pilada 2017, sama sekali bukan cara yang cerdas beretika bagi orang beragama dalam bernegara. Cara menyebarkan isu sara seperti pada Pilkada DKI Jakarta 2012 tidak akan efektif.Â
Buktinya. Pada Pilkada DKI Jakarta 2012 yang unggul Jokowi-Ahok. Karena terutama warga Jakarta dan bangsa Indonesia pada umumnya, tidak lagi sebodoh seperti yang diduga sebagian para elit parpol.
Dalam Pilkada DKI Jakarta. Hanya ada pasangan cagub Ahok-Jarot dan dua pasang calon yang bukan Ahok. Yaitu Anis-Sandiaga Uno dan Agus-Sylviana Murni.
Agaknya mereka tampil hanya untuk dipilih mereka yang tidak mau memilih Ahok. Bukan dipilih karena beda program dengan Ahok. Mereka bisa dipastikan hanya akan menyempunakan pekerjaan Ahok yang memang harus selalu disempurnakan.
Kalau Ahok sudah memberikan berbagai kartu sakti dan BPJS. Dan juga mengembalikan sungai-sungai, membangun rusun-rusun dan menyediakan RPTRA di kampung-kampung. Maka Anis-Sandiaga Uno dan Agus- Sylviana Murni berjanji akan tinggal menambah besarannya saja.
Semoga dengan diawali Ahok-Jarot, ke depannya Jakarta akan selalu dipimpin oleh sosok gubernur yang tidak perlu harus sering marah seperti Ahok. Karena DPRD pun sudah dipersiapkan dengan baik oleh parpol-parpol.
Demikian. Salam bahagia sejahterabagi yang sempat membaca tulisan ini. Terimakasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI