"Jadi jika kau mencintai lelaki selain aku, itu adalah wajar?" kataku
"Hahaha, entahlah, bukankah ada ungkapan, Â 'Menikah itu nasib, mencintai itu takdir, kau dapat merencanakan menikahi siapa, tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa' [1]. Tapi kau tak perlu khawatir, selama kau bisa membuatku bisa jatuh cinta berkali-kali padamu, itu tak akan terjadi." Katamu
"Ya, semoga Tuhan bisa bersekongkol denganku, agar bisa membuatmu jatuh cinta berkali-kali pada ku" Aku menutup.
"Mungkin, makhluk yang berbahaya di dunia adalah perempuan, karena kita tak pernah tahu apa yang ada dalam pikirannya" kata batinku saat itu.
Kini, sudah hampir lima tahun kau pergi dari ku, memutuskan untuk bercerai denganku dan memilih untuk bersama lelaki keturunan perancis -- sunda itu sambil membawa kedua anak kita. Maafkan aku jika tak bisa membuatmu jatuh cinta berkali-kali padamu. Tapi, terima kasih banyak karena kau sanggup membuatku jatuh cinta berkali-kali padamu.
Baik-baik saja di sana kekasih, Salam Rindu dari ku di sini. Jika kau menerima surat ini tolong sampaikan salam hangat dan rindu untuk Rey dan Anggun anak kita. Semoga mereka masih mengingatku.
Surabaya, 25 Februari 2018
[1] Qoute by Sudjiwotejo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H