Mohon tunggu...
Ashar Abdillah
Ashar Abdillah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa MIP APMD Yogyakarta

Narasi Akan Terus Menguma

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ziky Anak Indie (Menabur Imajinasi)

18 Januari 2023   22:46 Diperbarui: 18 Januari 2023   22:50 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai di rumah, Ziky langsung laporan ke Andira. Kalau ia sudah sampai. Chat Andira "Aku sudah sampai nhi, aku lagi beres-beres rapih. Makasih yah atas segala bantuannya." Chat Ziky ke Andira.

"Yah, syukurlah. Lagian taunya kamu sakit ehh malah maksain. Istirahat yah,.." balasan Andira.

Perasaan Ziky pun tak terbendung dengan segala perhatian Andira. Ia ingin sekali untuk menuturkan cintanya, akan tetapi disisi lain ia cenderung menutupinya.

Umminya pun memanggil untuk makan malam, ziky kemudian bergegas ke ruang makan. Untungnya lukanya pun agak tidak terlihat dikarenakan rambutnya sedikit menutupi. Namun justru Umminya dengan teliti melihat ada sedikit perban.

"Ziky, kok ada perban. Iapun langsung mengeceknya". Cemas Ummi

"Itu mhi habis sedikit terpeleset, tapi Nga apa-apa kok,". Ucap Ziky

"Oh, Iyah untung Nga apa-apa. Kan kamu ujian. Yasudah habis makan kamu langsung belajar yah". Ucap Ummi.

Setelah selesai makan. Ia kemudian lanjut ke kamar untuk mengerjakan soal-soal latihan yang telah dibuatkan oleh Andira. Dia sangat bersemangat dikarenakan ia tidak ingin membuat kecewa Andira serta orang tuanya.

Malam semakin larut, ia putuskan untuk segera Istirahat. Mengingat pagi-pagi ke sekolah.

.........................

Mentari pagi pun menyapa, semua sudah ada di sekolah termaksud Ziky yang terus datang pagi  

"Ziky, keren kamu teman. Pagi-pagi sudah ada di sekolah". Sambil tersenyum ucap Bayu.

"Kan ujian kawan, harus datang pagi-pagi untuk mempersiapkan diri". Lanjut Ziky

Belpun berbunyi untuk ulangan pertama. Sebelum masuk Andira menemui Ziky.

"Kamu belajarkan, awas loh kalau nilai kamu anjlok" ucap Andira yang sedikit mengancam

"Tidak kok, Insyaallah aku sudah belajar " tegas Ziky.

Ulangan pertama ini yakni Matematika. Seperti biasa ulangan matematika berisi catatan. Mungkin ada nhi pengalaman teman-teman yang setiap ulangan matematika Kosong catatannya.

Boro-boro isi catatan, lembar jawaban saja masih kosong.

Jam pertama selesai, selang istirahat 15 menit kemudian dilanjutkan dengan ulangan Biologi. Biologi sendiri punya singkatan loh (Bikin Ogah Bolos Lagi). Kemudian dilanjutkan dengan Kimia, dan Fisika.

Tentunya mata pelajaran yang mengurus tenaga. Untung Ziky sudah sedikit memahami semua. Oh Iyah, kalau Kimia kepanjangannya (Kuingin Miliki Dia). Sementara itu Fisika (Fikiranku Isinya Kamu).

Sebuah Hari yang panjang bagi kelas IPA 1 dimana semuanya merupakan pelajaran yang mengurus.

Seperti biasa rombongan laki-laki Hits kelas IPA 1 selalu berkumpul.

"Wahh, ulangan betul-betul keras. Mengurus tenaga, otak aku hampir KO." Ucap Malik 

"Hahaha semua pasti seperti itu, tapi syukurlah kita tinggal menunggu hasilnya saja, semoga saja semuanya baguskan. Tidak ada yang mengulang" lanjut Rudi

Merekapun membahas rencana pemberangkatan ke salah satu tempat Camp itu sendiri.dikomandoi Rudi semua nampak fokus dengan penjelasan Rudi. Mengingat Rudi memang Ketua kelas yang hebat. Dia terpilih sejak kelas 10.

Mereka bertekad menjadikan Rudi sebagai Ketua kelas Selama Sekolah. Ini sudah mulai masuk rezim Rudi.

"Besok kan hari terakhir Ujian, habis dari sekolah kita kumpul untuk membeli bahan-bahan perlengkapan. Dan teman-teman silahkan bawa tenda yah, dirumah Bayu" tegas Rudi

"Baiklah, kalau begitu ayo, kita pulang dan belajar lagi,". Lanjut Malik.

Merekapun segera pulang, termasuk Ziky. Ziky yang berjalan ke parkiran, ketemu dengan Andira.

"Andira, kamu kok belum pulang." Sapa Ziky sambil tersenyum

"Iyah, nhi lagi mau ambil motor. Awas yah kalau kamu dapat nilai jelek, minimal 80lah". Tegas Andira 

"Insyaallah aku sudah berusaha semaksimal mungkin," harapan Ziky.

Merupakan pulang namun dengan jalur yang berbeda. Ziky masih memikirkan bagaimana caranya untuk mengungkapkan perasaan ke Andira. Mengingat masa mereka disekolah hanya sisa 6 bulan. Bukan waktu yang cepat, namun bagi Ziky waktu itu terasa cepat.

Belum tau arah kisahnya sampai dimana. Ia tetap berharap tegar dalam menghadapi. Ziky 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun