Mohon tunggu...
Ashar Abdillah
Ashar Abdillah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa MIP APMD Yogyakarta

Narasi Akan Terus Menguma

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ziky Anak Indie (Terlambat Sekolah)

14 Januari 2023   00:36 Diperbarui: 14 Januari 2023   00:43 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilematis, Ziky Terhadap Andira

Sumber Foto Ilustrasi https://id.pngtree.com

Pagi itu sangat melelahkan bagi Ziky, maklum saja ia tidak bisa tidur cepat. Mungkin karena pikiran sedang beradu antara rasa dan prasanya. Sampai larut malam, matanya enggan tertutup. Maklum saja mungkin sedang merindu.

Ummi mengetok pintu kamar, sambil berteriak. Upaya untuk membangun Ziky. Ia pun terbangun dan jam telah menunjukkan pukul 07.30 sebentar lagi kelas akan dimulai. Sejenak diapun langsung menanggapi Umminya dengan santun ia telah bangun dan segera siap-siap.

Seperti biasa ia selalu sarapan hanya roti dan secangkir susu buatan ummi tercinta.

Ziky: oh iya ummi, ayah sudah berangkat?

Ummi: ia, baru saja.. dia sempat bertanya mengenai kamu, katanya jangan sering telat.

Ziky:Ia ummi,. Maafin aku telah tidur akhirnya lambat bangun.

Ummi: Nda apa-apa, intinya siap-siap, oh iya kamu mau bawa motor atau mobil?

Ziky: Motor saja ummi, soalnya saya nyaman lagian kalau Mobilkan jarang, saya punya prinsip ummi. Kalau saya harus sederhana, saya harus mandiri dan punya perencanaan Kedepannya.

Ummi: kamu memang Hebat, ehh berangkat udah mau jam 8 , kamu pasti dihukum, Hehehe.

Ziky: Pastinya Ummi, tapi yah. Itulah konsekuensinya...

Ziky pun berangkat dengan menggunakan sepeda motor andalannya. Dari Ziky kita bisa mengambil pelajaran bahwasanya kekayaan yang dimilikinya tidak membuatnya menunjukkan, namun ia berprinsip untuk apa adanya.

Sampai di sekolah, Pelajaran Matematika yang paling ia kurang pahami, ditambah ibu guru yang tegas nan mendidik.  Ziky pun memberanikan diri masuk dan menjelaskan alasannya terlambat.

Ziky: Assalamualaikum Bu,. (Sambil dengan wajah yang polos dan mata agak panda)...

Ibu Mita: Wahh, kok terlambat, kamu begadangkan mata kamu itu tidak bisa berbohong.. kamu lupa pesannya bang Roma, begadang jangan begadang.

Ziky:Ia Bu, saya sedikit ada kesibukan Bu...

Bu Mita: Oke, kalau begitu kamu, kerjakan soal, baru boleh duduk... Kamu pikir hukuman lari-lari keliling lapangan, atau membersihkan WC, itu nah biasa. Kali ini saya harus beda .

Ziky: Siap, Bu

Ziky pun mengerjakan soal matematika dari ibu Mita tentang Aljabar Linear., Iapun berusaha dengan keras untuk mengerjakan. Beruntung disela-sela Diskusi kemarin Sore dengan Andira, ia ingat tentang Cara menyelesaikan Soal Aljabar Linear, iapun mengerjakan dengan baik..

Bu Mita: wah, ternyata kamu benar, begini dong. Kamu itu cerdas lohh.., yasudah setelah ini, simpan tas dan menghadap ke guru BP.

Ziky: Siap Bu

Ia pun menyimpan tasnya dan segera bergegas keruangan BP. Kelas itupun dimulai dan Andira nampak tersenyum. Ia mengingatkan diskusi kemarin Sore, ia sempat menjelaskan tata cara penyelesaian soal Aljabar Linear.

Setelah kelas Bu Mita berakhir, namun Ziky belum balik dari ruang BP. Ternyata ia disana menjadi salah satu siswa yang sering terlambat dalam catatan guru BP. Ziky pun banyak dinasehati, maklum saja diketahui selama ini ziky menjadi siswa yang memiliki prestasi yang seimbang dengan pelanggarannya disekolah. Ia diketahui menjadi juara berbagai tingkatan dalam dunia sastra.

Setelah dari ruang BP, diapun sejenak beristirahat dan menenangkan diri dibawah pohon. Iyah teringat dengan pesan ummi dan ayahnya untuk tetap santun dan bijaksana. Namun itu untungnya ia tidak pernah membuat pelanggan yang berat sehingga orang dipanggil. Hanya prestasi yang ditorehkannya.

Saat sedang merenung, tiba-tiba ia melihat rombongan Andira menuju kekantin dan lewat dihadapan Ziky. Ia semakin jatuh hati melihat senyuman Andira. Wajar saja, sosok yang cerdas tentunya menjadi idola bagi semua kalangan siswa di sekolah.

Ziky: Wadduh, dibuka itukan ada puisi penantian, yang saya tulis untuk dia.. gawat..

Sangat risau dan setelah dari kantin Ziky langsung menemui Andira.

Ziky: Andira, boleh saya pinjam buku saya (sambil tersenyum)

Andira: yah, boleh itukan buku kamu..., Oh iyaa (sontak membuat Ziky terkejut, ia berharap Andira tidak membaca puisi penantian itu) ehh Nda Jasi..

Ziky: Oh iyahh, ehh kamu sudah tulis konsep kita diskusi kemarin,.

Andira: sudah, tapi masih sedikit..,. 

Ziky: Oh, iya. Tapi makasih lohh, berkat kamu saya tadi mengerjakan soal dengan mudah...

Andira: sama-sama, kamu itu bisa tau matematika.. kamu saja yang malas..

Ziky: Hehehe, Siap (sambil tersenyum meninggalkan Andira).

Dalam perjalanan keluar kelas, ia kemarin ke bawa pohon tempatnya tadi. "Untung puisi itu belum dia baca, bahaya kalau dia bertanya. Kamu menanti siapa". Saya masih menunggu waktu yang tepat untuk mengutarakan itu. Lagian kalau pacaran tentunya tidak, tapi sekedar mengutarakan itu menjadi penting. Seperti prinsip Pidi Baiq Katakan Aku Mencintaimu itu informasi untuk mu untuk menambah pengetahuanmu. 

Sementara itu ucap Fiersa Besari lebih baik kenyataan yang pahit, dari pada menjadi fiksi. Ia begitu saya, Hanya membayangkan Andira berada dalam dekapanku.

Teman-teman sekelas para pejantan tangguh pun menemui Ziky yang dibawa pohon.

Wahyu: Ehh, Ziky kamu sendirian terus..., Gimana Tugas kelompok sama Andira, kamu bahagiakan, Hahaha (sambil tertawa semua)

Ziky: Ehh, kita itu harus fokus.. lagian saya tidak tertarik kok, saya itu harus fokus...

Wahyu: Siap, Dehh... Tapi biasanya emang belum ada rasa lohh, tapi nanti pasti muncul...

Merekapun kembali ke kelas karena jam pelajaran selanjutnya dimulai. Ziky pun mendengar perkataan dari teman-teman. "Memang Saat ini rasa suka saya sama Andira itu besar". Namun ketika ditelaah dalam pemikiran Gie yang berdasarkan Filsuf Cina. Bahwasanya cinta berarti tidak akan membuat orang yang dicintai itu terluka. Dalam konteks lainnya mencium serta melakukan hal-hal lainnya itu tidak akan pernah. Cinta itu berarti menjaganya ". 

Kembali ke kelas dan pelajaran dimulai, semua dikelas nampak Semangat dalam menerima pelajaran dari Bu Irman Guru Seni Budaya.

Akhir kelas selesai semua bergegas pulang. Ziky masih merenung dan berpikir untuk memberikan dirinya untuk mengatakan demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun