Pendidikan di era AI sering kali dipandang sebagai produk komoditas. Sistem pembelajaran berbasis AI yang bersifat komersial memprioritaskan efisiensi dan profitabilitas, bukan esensi pendidikan untuk membangun manusia seutuhnya.
4. Kesenjangan Digital
Tidak semua lembaga pendidikan memiliki akses yang sama terhadap teknologi AI. Hal ini menciptakan kesenjangan antara siswa di wilayah maju dan terbelakang, sehingga memperburuk ketidakadilan dalam pendidikan.
Tinjauan Teknologi Pendidikan
Sebagai disiplin ilmu, teknologi pendidikan berfokus pada penerapan teknologi untuk meningkatkan proses pembelajaran. Teknologi pendidikan menawarkan kerangka teoritis dan praktis untuk memahami bagaimana AI dapat dimanfaatkan secara etis dan efektif dalam pendidikan.
1. Prinsip Teknologi Pendidikan
Dalam teknologi pendidikan, terdapat beberapa prinsip yang relevan untuk menangani dekadensi pendidikan akibat AI:Efisiensi dan Efektivitas: Teknologi harus digunakan untuk meningkatkan hasil belajar, bukan sekadar mempermudah proses tanpa hasil yang bermakna.Humanisasi Teknologi: Teknologi harus memperkuat hubungan manusia, bukan menggantikannya.Keadilan Akses: Setiap individu harus memiliki peluang yang sama untuk memanfaatkan teknologi pendidikan.
2. Pendekatan Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Salah satu cara mengurangi ketergantungan pada teknologi adalah dengan menerapkan pendekatan berbasis proyek. Dalam model ini, siswa didorong untuk belajar melalui pengalaman nyata, kolaborasi, dan pemecahan masalah, sehingga AI hanya menjadi alat pendukung, bukan pengganti.
3. Integrasi Pendidikan Karakter
Teknologi pendidikan harus mengintegrasikan pembelajaran nilai-nilai moral, sosial, dan budaya. AI harus dirancang untuk mendukung pendidikan karakter melalui modul-modul pembelajaran yang menanamkan empati, kejujuran, dan tanggung jawab sosial.Â