Merintih - rintih aku rindu
Langkah demi langkah ku lalui
Berjalan beriringan senada
Memori masa lalu seakan tak luput
Dari retaknya hati di dada
Sekuat ragaku sudah
Pandanganku mulai kabur
Tetesan air mata bersama hujan
Genggam erat surat lusuhnya
Mungkin waktu berputar kembali
Patah hati aku dibuatnyaÂ
Senyuman dua orang itu buatku jijik
Tawanya seakan menantang maut
Dia pikir semua ini tamat?
Tapi ya sudah
Biarpun sayangku belum kulepas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!