Mohon tunggu...
ASFRINA LIOLA
ASFRINA LIOLA Mohon Tunggu... Akuntan - NIM : 55522120023, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

NIM : 55522120023, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Model Pemeriksaan Penagihan Pajak Trans Substansi Pemikiran Aristotle

6 Juni 2024   22:52 Diperbarui: 6 Juni 2024   23:15 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUMBER GAMBAR : DOKPRI HKI_PROF APOLLO

7)Posisi, dalam kerangka pemikiran posisi pemeriksa dapat mencari tahu bagaimana keberlangsungan usaha wajib pajak, misalnya dilihat dari kondisi pasar Perusahaan seharusnya bisa mengalami peningkatan penghasilannya.

8)Kepemilikian (possession), jika terperiksa adalah badan, pemeriksa perlu menggunakan kerangka pemikiran menghubungkan usaha tersebut dengan pemilik usaha, misalnya atas aset, aset tersebut atas nama siapa dan siapa yang menggunakannya ?

9)Aktif dan  10)Pasif Pemeriksa perlu memberikan masukan dan pemahaman yang seharusnya terhadap wajib pajak sehingga nantinya dampak dari proses pemeriksaan tersebut, Wajib pajak dapat semakin patuh.

 

SUMBER GAMBAR : DOKPRI HKI_PROF APOLLO
SUMBER GAMBAR : DOKPRI HKI_PROF APOLLO

CONTOH KASUS PEMERIKSAAN PENAGIHAN MODEL PEMIKIRAN ARISTOTLE - PEMERIKSAAN TERHADAP SPT PPN 

Wajib Pajak: Perusahaan Konstruksi yang sudah PKP

Kasus        : PPN keluaran tidak sesuai dengan pendapatan pelaporan keuangan

1)Substansi, atas Daftar Sasaran Priotitas Penggalian Potensi (DSP3) berdasarkan SE-15/PJ/2018, indikasi ketidakpatuhan Wajib Pajak.

2)Kuantitas, Pemeriksa menemukan ketidaksesuaian antara PPN KELUARAN dengan pendapatan yang dilaporkan.

3)Kualitas,  Tanggal bayar dan pelaporan SPT, Laporan keuangan di Audit atau tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun