Mohon tunggu...
ASFRINA LIOLA
ASFRINA LIOLA Mohon Tunggu... Akuntan - NIM : 55522120023, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

NIM : 55522120023, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Kesadaran David R Hawkins dan Jeff Cooper pada Upaya Wajib Pajak Memperbaiki SPT

29 Mei 2024   23:47 Diperbarui: 29 Mei 2024   23:54 1812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

* Cinta (500): Cinta dan kasih sayang tanpa syarat yang melampaui ego.

* Kegembiraan (540): Keadaan bahagia dan ekstase yang melampaui kebahagiaan biasa.

* Perdamaian (600--700): Tingkat kesadaran tertinggi, mewakili pencerahan dan persatuan.

Sebagian besar masyarakat merasakan berada dalam kondisi kesadaran rendah, dan terdapat banyak penderitaan. Kita hidup di dunia yang sangat kompetitif, ada banyak sekali kemarahan dan kebencian di antara manusia saat ini, dan banyak orang yang menyimpan banyak ketakutan tentang masa depan mereka. Beberapa orang bahkan ada yang berada pada tingkat rasa malu yang rendah, dimana mereka merasa malu dengan keberadaan mereka sendiri, yang sungguh menjadikan penderitaan yang tak tertahankan. Ketika kita berada dalam tingkat kesadaran yang lebih rendah, kita akan menemukan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup terasa lebih sulit dan sepertinya tidak ada yang berjalan dengan baik.

"Kekerasan bisa mendatangkan kepuasan, tetapi hanya kekuasaan yang mendatangkan kegembiraan. Kemenangan atas orang lain mendatangkan kepuasan bagi kita, namun kemenangan atas diri sendiri mendatangkan kegembiraan bagi kita." ---David R Hawkins

Untuk mencapai tingkat kesadaran yang tinggi, biasanya kita lebih sering mengekspos diri kita menjadi sesuatu emosi yang tidak nyaman, seharusnya kita belajar bagaimana duduk bersamanya sambil bersantai dengannya. Tetapi, yang sering terjadi adalah ketika seseorang merasakan emosi negatif yang tidak nyaman, kita berusaha menyingkirkannya. kita dapat meluangkan waktu dari hari kita dan menyambut serta duduk dengan banyak emosi tidak nyaman dan menjadikannya lebih sebagai proses untuk merenungkan.

Semua keadaan positif sudah ada dalam diri kita, dan kita berhak mengalaminya jika kita memberi kesempatan pada diri kita sendiri.

Peta Kesadaran David Hawkins berfungsi sebagai alat yang ampuh bagi siapa pun yang mencari pertumbuhan pribadi dan evolusi spiritual. Dengan memahami tingkatan-tingkatan emosional dalam diri sendiri, individu dapat memulai perjalanan transformatif menuju tingkat kesadaran yang lebih tinggi, mengintegrasikan praktik psikologis dan spiritual untuk pendekatan holistik menuju damai Sejahtera.

"Saat melepaskan, abaikan semua pikiran. Fokus pada perasaan itu sendiri, bukan pada pikiran. Pikiran tidak ada habisnya dan menguatkan diri, dan hanya melahirkan lebih banyak pikiran. ---David R Hawkins

Diskursus  Kesadaran David R Hawkins pada Upaya  Wajib Pajak Untuk Memperbaiki SPT pada tingkat kesadaran spiritual dan emosional :

Pada tingkat Survival Paradigm (20-175) tingkat kesadaran terendah pada rasa Rasa malu (20), Rasa Bersalah (30) Rasa Apatis (50) dan Rasa Duka (75). Pada level tingkat kesadaran ini yaitu skala 20 sampai dengan 75 Wajib Pajak belum berupaya memperbaiki SPT dikarenakan Wajib Pajak pada tingkat kesadarannya masih merasa sebagai Wajib Pajak yang tidak penting sehingga merasa memperbaiki SPT bukanlah hal yang harus dilakukan. Wajib Pajak cenderung berusaha menghindari atau menutup-nutupi masalah, yang dapat menyebabkan masalah yang lebih besar di kemudian hari. Pada skala terendah ini Wajib Pajak memiliki pandangan bahwa otoritas pajak seperti Iblis dan hanya membuat penderitaan bagi wajib Pajak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun